Singkawang – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Ahyadi mengklarifikasi terkait beredarnya penawaran pembelian kendaraan hasil lelang KPKNL melalui pesan singkat Whatsapp yang memakai foto profil dirinya, Selasa (21/7). Diduga foto profilnya sengaja digunakan oknum warga tak bertanggung jawab untuk melakukan aksi penipuan.
Ahyadi mengatakan, perbuatan tesebut dilakukan oleh oknum warga yang tak bertanggung jawab untuk melakukan upaya penipuan kepada orang lain.
“Siang ini saya menerima laporan bahwa ada oknum menggunakan foto wajah saya lalu menawarkan pembelian kendaraan hasil lelang KPKNL kepada orang lain menggunakan WA,” ungkap Ahyadi.
Dalam media yang ditunjukkan Ahyadi tersebut, terlihat nomor kontak seluler 081260108769 yang digunakan untuk aplikasi Whatsapp dengan foto wajah Ahyadi. Dimana nomor oknum tak bertanggung jawab tersebut menghubungi salah satu warga Singkawang. Dimana isi percakapan oknum warga dengan warga lainya itu seolah seolah mengiming imingkan penawaran kendaraan lelang KPKNL.
“Isi percakapan via WA ini sangat menggiurkan terutama mereka yang memang membutuhkan kendaraan yang murah dan masih bagus. Ini harus diwaspadai jangan sampai menjadi korban penipuan,” ujar Ahyadi.
Oleh sebab itu, kata Ahyadi, kepada warga Kalbar dan warga Singkawang khususnya agar waspada dan jangan mempercayai jika ada pesan WA menawarkan kendaraan yang murah dan bagus hasil lelang KPKNL baik pembayaran kredit atau tunai yang menggunakan WA menggunakan wajah dirinya.
“Jika ada pesan serupa yang masuk di WA warga Kalbar atau warga Singkawang khususnya itu merupakan bentuk penipuan oknum tak bertanggung jawab. Saya tegaskan pesan penawaran seperti itu bukan dari saya. Hati hati ini melanggar UU ITE, saya tidak menawarkan sesuatu, jangankan menawarkan sesuatu seperti itu, jangankan mau menawarkan sesuatu saja saya tidak sempat karena sibuk mengurus tugas sehari hari selaku kepala dinas, ” ujarnya.
Oleh sebab itu, kata dia, Diskominfo Singkawang akan melakukan langkah langkah untuk melakukan tindakan lanjutan seperti melakukan pemantauan. Apabila kejadian tersebut terulang, kata dia, maka tidak menutup kermungkinan akan dilakukan langkah tegas dengan melaporkan oknum seperti itu ke polisi agar bisa dilacak dan ditangkap.
“Saya imbau kepada warga untuk tidak mudah percaya dengan perbuatan dan aksi serupa. Jika terjadi atau dialami warga dengan masalah ini silakan menghubungi Kominfo Singkawang agar bisa dilakukan monitoring,” tegasnya.