Ganjar Resmikan Laboratorium Stemcell RSUD Dr Moewardi Surakarta

Solo – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan Gedung Tulip Radiologi Nuklir dan Onkologi Terpadu, Laboratorium Stemcell di RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Selasa (11/7).

Dalam kesempatan ini, Gubernur Ganjar didampingi oleh Direktur Utama RSUD Dr. Moewardi, Dr. dr. Cahyono Hadi, Sp.OG. dan Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ir. Ahyani, MA.

Selain gedung tersebut, turut diresmikan pula 11 lantai Gedung Kenanga Administrasi dan parkir, peresmian gedung ini merupakan upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di Jawa Tengah.

Ganjar mengatakan bahwa peningkatan fasilitas layanan yang ada di RSUD Dr. Moewardi ini  merupakan respon dari pernyataan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu yang menyampaikan jika ternyata biaya berobat orang Indonesia ke luar negeri cukup besar.

“Pak Jokowi mengatakan belanja kita untuk berobat ke luar negeri mencapai ratusan triliun, mengapa tidak kita investasikan untuk kita sendiri. Ini salah satu respon kami dari pernyataan Pak Jokowi,” jelas Ganjar.

Dalam sambutannya, Ganjar juga berpesan pada tenaga medis RSUD Dr. Moewardi agar selalu meningkatkan ilmu kedokteran yang mereka miliki dengan peralatan yang semakin canggih dan didukung dengan sarana infrastruktur yang memadai untuk mempermudah pengobatan pasien.

Dalam kesempatan ini, Direktur RSUD Dr. Moewardi Cahyono Hadi menyebutkan bahwa saat ini RSUD Dr. Moewardi merupakan rumah sakit dengan tipe A dan menjadi tempat rujukan regional.

Cahyadi juga menjelaskan bahwa pembangunan Laboratorium Onkologi Terpadu di RSUD Moewardi tak lepas dari jumlah rata-rata pasien onkologi di RSUD Moewardi yang mencapai angka 26.000 orang per tahun.

Menurutnya, pembangunan ini juga dilakukan dalam rangka memberikan layanan secara integrasi, menyeluruh dan paripurna terhadap pasien  pengidap kanker.

“Ada 2,5 persen dari 1.000 orang beresiko stroke per tahun, kemudian satu dari 1.000 orang beresiko serangan jantung dan 11 persen diantaranya meninggal dunia. Sedangkan waktu tunggu operasi 4-12 bulan, serta 50.000 anak berpenyakit jantung,” sebutnya.

Dengan adanya penambahan layanan Kesehatan yang ada di RSUD Dr. Moewardi ini diharapkan dapat mempermudah akses pasien yang berasal dari Jawa Tengah bagian selatan dan Jawa Timur bagian Barat agar tidak perlu lagi jauh-jauh ke Semarang atau Yogyakarta untuk mendapatkan pengobatan.

Peresmian gedung ini juga turut dihadiri FORKOPIMDA Kota Surakarta, Direktur Rumah Sakit se-Solo Raya dan Provinsi Jawa Tengah, beserta dengan jajaran pejabat struktural RSUD Dr. Moewardi.