Metro - Pemerintah Kota Metro bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat mengikuti penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat secara virtual, di OR Setda Kota Metro, Provinsi Lampung, Jumat (3/7).
Selain Kota Metro, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Lampung Utara juga mengikuti acara ini. Proses ini telah diikuti oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang RI Sofyan Djalil, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Surya Tjandra, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, kepala BPN Provinsi Lampung, kepala daerah serta kepala BPN setiap daerah serta perwakilan masyarakat.
Menteri Agraria Sofyan Djalil, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada kepala BPN yang telah mengupayakan menyerahan sertifikat kepada masyarakat yang berhak.
“Saya rasa masyarakat sangat senang sekali, dengan penertiban sertifikat ini. Selain itu juga hal ini sebagai upaya kita agar lahan dan tanah di Provinsi Lampung tersertifikat secara menyeluruh, seperti di Kota Metro,” ungkapnya.
Sofyan menegaskan bahwa, untuk sisah bulan di akhir tahun untuk dimanfaatkan dengan membenahi data yang kurang dan salah.
“Saya juga merasa senang, jika masyarakat banyak berdatangan langsung dan mulai memuji BPN akan pelayanan. Kita harapakan di tahun 2024 pelayana kita secara elektronik dan tanah sudah terdaftar, sehingga tidak adanya masalah sengketa tanah,” ujarnya.
Sofyan juga mengingatkan, jangan sampai dengan adanya sertifikat tanah ini, masyarakat malah banyak yang kehilangan asetnya yang telah menjadi jaminkan modal.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, pandemi COVID-19 tidak menjadi hambatan dalam penyerahan sertifikat untuk rakyat. Pada kesempatan ini Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Provinsi Lampung sebanyak 4.231.820 bidang tanah dengan rincian 65 persen tanah sudah terdaftar dan sebanyak 34,9 persen belum terdaftar dan bersertifikat.