Labuan Bajo - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa didampingi Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula mengunjungi Desa Wisata Liang Ndara di Kampung Cecer, Desa Liang Ndara, Labuan Bajo, Minggu (19/7).
Rombongan menteri PPN/Kepala Bappenas diterima secara adat seperti tuak curu dan manuk kapu serta disuguhkan atraksi budaya tarian tiba meka, Caci dan Rangkuk Alu. Usai menyaksikan atraksi budaya, Menteri Suharso meninjau home stay milik warga dan dilanjutkan dengan dialog dengan masyarakat setwmoat.
Menteri Suharso, dalam arahannya mengaku kagum atas sajian atraksi budaya ini. Menurutnya, hal tersebut perlu dipoles lagi dan dipertahankan kekhasan atraksi budayanya.
Dalam dialog dengan masyarakat terkait permintaan masyarakat Desa Liang Ndara menyangkut Ketersediaan Air, Amphitheater, menara Pantau dan jalan, Menteri Suharso mengatakan bahwa hal itu akan direalisasikan Agustus mendatang.
Dalam kunjungan ke Desa Wisata Liang Ndara, Menteri Suharso meninjau kesiapan sektor pariwisata untuk menerapkan adaptasi kebiasaan baru demi pencegahan Covid19. Kemudian Menteri Suharso mengunjungi Tanah Naga Mori dalam rangka persiapan pelaksanaan KTT G-20 dan ASEAN Summit 2023.
Sementara itu, Bupati Agustinus mengucapkan terima kasih atas kunjungan kerja menteri PPN/Kepala Beppenas ke Manggarai Barat
Menurut Bupati Gusti, sapaan akrabnya, kunjungan menteri dan jajarannya membawa angin segar untuk Manggarai Barat.
"Oleh karenanya atas nama masyarakat daerah ini, saya mengucap terimakasih kepada Menteri PPN/Kepala Beppenas dan jajaran atas perhatian besarnya untuk Manggarai Barat," ungkap Bupati dua periode tersebut.
Usai berkunjungi di Desa Liang Ndara, Sekretaris Kementerian PPN/ Sekretaris Utama Bappenas Himawan Hariyoga beserta para Deputi juga meninjau pembangunan akses jalan ke Goa Batu Cermin yang juga disiapkan sebagai salah satu destinasi wisata dalam rangka KTT G-20 dan ASEAN Summit 2023.
Rangkaian kunker ditutup dengan mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kampung Ujung untuk berdialog bersama warga tentang ekonomi pascapandemi COVID-19, serta pemberian sumbangan Bappenas kepada nelayan setempat untuk reparasi kapal.