Batang - Proyek Strategis Nasional (PSN) PLTU 2x1000 MV Batang telah beroperasi sejak Desember 2022 lalu. Keberadaan PLTU yang menjadi objek vital utama untuk kelistrikan khususnya di Jawa hingga Bali harus dijaga kondusivitas dan keamanannya.
“Bahwa ditunjuknya Kabupaten Batang menjadi titik adanya PLTU Batang, membuat kita harus menjaga kondusivitas dan keamanan lingkungan,” kata Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki usai Konferensi Pers di Aula Bupati Batang, Kabupaten Batang, Senin (19/6).
Maka, ujar Lani, jika ada segelintir masyarakat yang mempunyai pendapat berbeda, nantinya pemerintah akan melakukan tindakan sesuai hukum yang berlaku.
“Bayangkan saja jika PLTU Batang tidak dapat beroperasi secara maksimal, pasokan listrik yang diberikan ke masyarakat akan tersendat mengakibatkan listriknya nyala atau mati bergantian,” terangnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar saling bersinergi dengan kondusivitas dan keamanan di Kabupaten Batang dengan mendukung PSN tersebut.
Sementara itu, Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun menyampaikan, PSN PLTU Batang harus dijaga bersama.
“Kalau ada perbedaan pendapat pasti ada, tapi negara tetap memutuskan dengan suara terbanyak di masyarakat, karena kita sudah diajarkan jika ada beda pendapat harus bermusyawarah," ujarnya.
“Tetapi masih ada yang kurang puas langsung saja bisa menempuh jalur hukum supaya kondusivitas dan keamanan di lingkungan masyarakat bisa terjaga,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Batang Maulana Yusup menegaskan bahwa menjaga keamanan PSN PLTU adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“Oleh karena itu, menjaga kondusivitas dan menyampaikan aspirasi dengan cara yang sah dan damai merupakan langkah yang sangat penting,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dandim Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman mengingatkan bahwa peresmian PLTU di Batang adalah momentum penting dalam pengembangan infrastruktur dan pemenuhan kebutuhan listrik di wilayah Jawa dan Bali.
“Dalam menghadapi momen ini, seluruh masyarakat diharapkan saling mendukung dan menjaga suasana kondusif, guna menjamin kesuksesan proyek PLTU dan kesejahteraan bersama,” ujar dia.
Peresmian PLTU di Kabupaten Batang bukan hanya tentang pembangkit listrik, tetapi juga merupakan bukti kemajuan dan sinergi antara pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat.
“Dengan menjaga ketertiban, mengedepankan dialog, dan menghormati aturan hukum, Kabupaten Batang dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola proyek-proyek nasional yang memiliki dampak besar bagi kemajuan negara,” pungkasnya.