Batusangkar - Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada ratusan guru tergabung dalam Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (HIMPAUDI) se-Kabupaten Tanah Datar yang mengikuti Seminar Implementasi Kurikulum Merdeka dan Menata Lingkungan Main di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Gazebo Indojolito Batusangkar, Minggu (18/6).
"Melihat semangat para guru yang tergabung dalam HIMPAUDI, Saya menyampaikan apresiasi, karena memang PAUD adalah pendidikan awal dalam membentuk karakter anak sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi," ujarnya.
Dikatakan Eka, HIMPAUDI selaku sebuah organisasi profesi harus mampu menjadi wadah untuk menghimpun aspirasi anggotanya serta menjadi wadah mempersatukan tenaga pendidik usia dini di Tanah Datar.
"Melalui HIMPAUDI, ibu guru tenaga PAUD tentunya memiliki wadah untuk menyampaikan aspirasi, ataupun kebutuhan yang diperlukan dalam mendukung pelaksanaan tugasnya dalam mengajar anak-anak yang bakal menjadi generasi penerus Tanah Datar di masa datang," ujarnya.
Disampaikan Bupati Eka lagi, dirinya sangat mengapresiasi terhadap pelaksanaan tugas para guru atau tenaga pendidik ataupun profesi lainnya, dimana ia juga menyampaikan bakal terus memperjuangkan segala cara untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai termasuk tenaga pendidik atau guru.
"Insya Allah, secara bertahap tentunya kita akan terus berusaha meningkatkan kesejahteraan para pegawai, termasuk guru PAUD, yang kita ketahui menerima honornya jauh dari kata cukup. Hal itu sudah menjadi catatan dan dipelajari sesuai mekanisme dan peraturan yang berlaku," jelasnya.
Eka juga menyampaikan apresiasi dan rasa salutnya kepada guru PAUD, karena di tengah keterbatasan tetap semangat dan tidak ada kata mundur dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pendidik anak usia dini.
"Saya doakan, apa yang telah ibu lakukan dalam mendidik anak-anak Tanah Datar dinilai ibadah dan dilimpahkan pahala oleh Allah SWT," tukasnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Tanah Datar Lise Eka Putra mengatakan, memang di jenjang PAUD lah kita mempersiapkan generasi muda kedepannya.
"Dalam PAUD dibina pengembangan karakter si anak, dimana di momen ini si anak belajar bersosialisasi, berteman dan bahkan memenangkan sesuatu, termasuk berkumpul, berinteraksi dan membaca dengan prinsip belajar adalah proses yang menyenangkan, bukan keterpaksaan," jelasnya.
Jadi, tambah Lise, proses transisi PAUD ke SD merupakan langkah yang dipersiapkan Pemerintah untuk menyambut masa depan generasi emas 2045.
"Ada paradigma dan proses yang selama ini keliru, dimana anak-anak usia dini saat ini sudah dibebankan dengan Baca Tulis dan Hitung atau Calistung. Padahal, masa ini adalah anak belajar melalui proses yang menyenangkan sehingga apa yang diharapkan tercapai, misalnya berhitung atau pengenalan angka dan huruf bisa terlaksana tanpa si anak merasa berat dalam belajar," jelasnya.
Namun, tambah Lise, pihaknya harus mengakui bahwa tenaga pendidik PAUD yang ada di Tanah Datar adalah insan-insan tangguh yang penuh semangat dalam menjalankan tugasnya dalam mendidik anak.
"Di tengah keterbatasan gaji yang diperoleh, guru atau pendidik Usia Dini di Tanah Datar tetap fokus dan bersemangat untuk menjalankan tugasnya menciptakan bakal generasi muda yang handal. Insya Allah, bersama pemerintah daerah dan pak Bupati ke depan, kita akan berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan bagi guru dan pendidik kita, mohon doa dan dukungannya," pungkasnya.
Selanjutnya pertemuan tersebut yang terlaksana berkat Kolaborasi Pengurus HIMPAUDI Tanah Datar dan penerbit Erlangga dan menghadirkan narasumber Irma Yuliantina, diwarnai dengan tanya jawab dan sharing informasi antara Bupati Tanah Datar dengan anggota HIMPAUDI yang hadir.