Diskominfo Jawa Barat Deklarasi "Cianjur Hantam Hoaks"

Cianjur - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat mengajak warga Cianjur untuk menghalau segala bentuk berita hoaks dengan mendeklarasikan "Cianjur Hantam Hoaks" bertempat di Aula Kantor Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kabupaten Cianjur, Rabu (27/3).

Dalam kegiatan Jabar Saber Hoaks tersebut turut dihadiri oleh Kepala Diskominfosantik Kabupaten Cianjur Teddy Artiawan, perangkat daerah Cianjur, kalangan masyarakat, mahasiswa dan pelajar.

Kepala Bidang Infokom Provinsi Jawa Barat, Dedi Darmawan mengajak semua elemen masyarakat agar tidak mudah terperangaruh dengan hoaks.

"Hoaks ini menjadi perhatian kami, khususnya Kominfo Provinsi Jawa Barat, karena saat ini hoaks ataupun berita bohong semakin banyak," kata Kepala Bidang Kominfo Jawa Barat, Dedi Darmawan.

Dedi mengatakan, permasalahan hoaks itu berupa konten atau isi berita yang beredar di media, khususnya media Sosial.

"Kalau dulu mungkin perang menggunakan senjata, akan tetapi saat ini lebih ke peredaran hoaks dan yang lebih bahayanya masyarakat membaca langsung percaya dengan tidak menelaah terlebih dahulu. Dan itu sangat berbahaya," terangnya.

Dedi menjelaskan, Jawa Barat merupakan provinsi pertama yang membentuk tim saber hoaks.

"Beberapa daerah akan mengikuti langkah ini kalau tidak dibangun dari bawah tidak bersama-sama mungkin jauh lebih berbahaya, dan ini salah satu sarana dan upaya pemerintah mengatasi masalah hoaks, selain itu masyarakat juga lebih bijak dalam menggunakan media sosial," jelasnya.

Dedi mengungkapkan, fokus dari Jawa Barat saat ini diantaranya terkait dengan kejadian hoaks yang ada di Jawa Barat, kemudian hoaks di luar Jabar tapi menyangkut Jawa Barat.

"Untuk menindaklanjutinya, kami melakukan klarifikasi investigasi dan literasi karena jika literasi dikesaampingkan masyarakat bisa lebih mudah menyerap isu Hoaks. Dan apabila isu tersebut sudah termakan oleh masyarakat, ditambah lagi kesalahan-kesalahan yang terulang yang lama kelamaan anggapan itu dianggap benar oleh masyarakat," katanya.

Sementara itu, Indri Oktaviani (23), salah satu peserta deklarasi hoaks mengaku sangat bermanfaat dengan diadakannya kegiatan Cianjur Hantam Hoaks tersebut.

"Yang tadinya tidak paham sekarang menjadi paham seperti apa berita hoaks tersebut," katanya.

Menurutnya, saat ini penyebaran berita-berita hoaks tersebut beredar luas di media sosial salah satunya akun Facebook.

"Banyak berita-berita yang sifatnya hoaks, ya saya juga mengingatkan kepada teman-teman, melihat isu atau berita yang diragukan maka jangan dulu di-share tapi diteliti dulu kebenaranya. Ya tidak langsung share gitu aja," paparnya. (Kominfo)