Pemalang - Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap I Tahun 2023 Kodim 0711/Pemalang secara resmi ditutup.
Penutupan ditandai dengan pelepasan tanda peserta TMMD oleh Dandim 0711/Pemalang Letkol Inf Ade Afri Verdaniex selaku Komandan Satgas (Dansatgas) dalam upacara di Lapangan Desa Widodaren Kecamatan Petarukan, Kamis (8/6).
Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro Mayjend TNI Widi Prasetijono, dalam amanatnya yang dibacakan dandim mengatakan bahwa program TMMD merupakan salah satu upaya TNI dalam memperkuat ketahanan masyarakat sebagai potensi kewilayahan. Program TMMD yang dimulai sejak tahun 1980-an dengan sebutan Program ABRI Masuk Desa (AMD) tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia yang sebagian besar tinggal di daerah pedesaan, selain itu TMMD juga dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan sarana prasarana dan infrastruktur di wilayah-wilayah yang masih sangat membutuhkan.
"Oleh karena itu, pada tahun ini, Kodam IV/Diponegoro menggelar program TMMD Reguler ke-116 secara tersebar di Kabupaten Pekalongan, Kebumen, Kudus, dan Kota Surakarta," jelasnya.
Lebih lanjut pangdam mengatakan, program TMMD tersebut merupakan wujud kepedulian Kodam IV/Diponegoro untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan gotong royong serta kemanunggalan antara TNI dan Rakyat dalam mengakselerasi program pemerintah yang sangat dibutuhkan masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bersama.
"Saya bangga, berkat kerja sama dan kerja keras para anggota TNI-Polri, Pemda dan masyarakat, sasaran TMMD baik fisik maupun non fisik dapat tercapai. Sasaran fisik TMMD berupa pembangunan dan perbaikan infrastruktur diantaranya pembangunan sarana transportasi, pembuatan jembatan, tanggul, pemasangan gorong-gorong, pembangunan gapura, pembuatan pos kampling, sarana olahraga, renovasi rumah ibadah, sekolah dan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) serta pembangunan sarana sanitasi warga dapat diselesaikan tepat waktu," kata pangdam.
Selain sasaran fisik, terdapat juga sasaran non fisik pada TMMD Sengkuyung Tahap 1 2023 Kodim 0711/Pemalang seperti penyuluhan bela negara, ketahanan nasional dan dibidang kesehatan seperti penyuluhan stunting, posbindu, dan sebagainya yang juga telah dilaksanakan sesuai rencana.
"Selain itu, sasaran non fisik berupa penyuluhan kepada masyarakat tentang Bela Negara, Ketahanan Nasional, Stunting, Posyandu, dan Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) juga dapat dilaksanakan dengan baik sesuai rencana, kegiatan ini dimaksudkan untuk membangun dan memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme masyarakat," sambung pangdam.
Sebelumnya, Perwira Seksi (Pasi) Teritorial Kapten Inf Heri Purnomo selaku Sekretaris Dansatgas TMMD melaporkan, pembangunan fisik pada TMMD tersebut berupa perkerasan jalan makadam, pembangunan plat duiker (pembatas jembatan dengan pinggir got, sungai atau dengan irigasi), pembangunan talud (dinding yang terbuat dari beton atau batu kali yang disusun sebagai penahan tanah) pada jembatan, dan pembangunan talud jalan.
Dalam laporannya, Heri Purnomo menyampaikan, sasaran fisik yang dilaksanakan dalam TMMD tersebut adalah perkerasan jalan makadam dengan panjang 560 meter dan lebar 2,5 meter, plat duiker, dengan panjang 4,5 meter dan lebar 1,8 meter sejumlah 2 unit, talud jalan pada jembatan sisi barat sepanjang 12 meter, sisi timur 12 meter, serta talud jalan dengan panjang 81,4 meter.
Dalam upacara tersebut dilakukan penandatanganan naskah oleh Dandim dan Plh. Bupati. Naskah tersebut selanjutnya diserahkan Dandim kepada Plh Bupati.
Selain Forkopimda, upacara penutupan TMMD dihadiri perwakilan anggota Lanal Tegal, perwakilan Satrad 214 Tegal, Polres Pemalang, OPD terkait dan juga Forkopimcam Petarukan.