Batang - Perkembangan industri yang sangat meningkat di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menarik minaf Perusahaan Otobus (PO) lokal untuk dilibatkan.
Salah satunya pemilik PO Persada yang merintis usaha transportasi bus sejak 1979, Zaenul Arifin. Ia meminta para industri besar yang sekarang ada di Kabupaten Batang melibatkan pengusaha lokal do bidangnya masing-masing, khususnya transportasi.
“Seperti pada Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang untuk angkutan yang ada di kawasan diserahkan oleh pengusaha lokal dahulu,” katanya saat ditemui di Garasi PO Persada, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Rabu (7/6).
"Jangan sampai malahan mengambil angkutan transportasi dari Jakarta yang jauh. Padahal tujuan adanya industri, yakni banyaknya perputaran ekonomi yang besar di Batang," lanjutnya.
Ia meminta agar komunikasikan kebutuhan industri di KIT Batang.
"Pastinya kami akan siap memenuhi seperti armada baru sesuai kebutuhan industri yang terpenting kesepakatannya sesuai," ujarnya.
“Adanya Proyek Strategis Nasional (PSN) ini hanya jadi penonton saja, kita masyarakat Kabupaten Batang. Karena ungkapan sudah berbeda pada saat perencanaan pembangunan industri dulu akan melibatkan pengusaha lokal daripada pengusaha luar daerah,” lanjutnya.
Imbasnya, ujar dia, pemasukan daerah akan kurang, karena pajaknya masuk di kendaraan luar daerah dan pekerjanya juga bukan warga Kabupaten Batang.
Ia berharap adanya pembangunan industri di Kabupaten Batang bisa melibatkan pengusaha lokal yang memang mampu memenuhi permintaan industri demi kemajuan perekonomian daerah.