Batang - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menggelar sosialisasi dan edukasi tindaklanjut kasus kekerasan seksual yang terjadi kepada anak di Aula Bupati Batang, Jumat (19/5).
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, menindaklanjuti kasus kekerasan seksual yang terjadi kepada anak di Batang, penanganan segera mendesak untuk dilakukan.
“Adanya kasus ini jangan sampai ditutupi agar segera ada penanganan untuk mencegah korban menjadi lebih banyak lagi. Selama ini penanganan korban dimulai dengan visum, kemudian pendampingan,” jelasnya.
Ia mengatakan, semua pihak termasuk Pemkab Batang dan Kemensos memberikan bantuan kepada keluarga korban.
“Pemkab Batang bersama Forkopimda serta tokoh agama membentuk tim untuk melakukan tindakan yang pertama untuk para korban dilakukan pendampingan mental dan psikologi supaya dapat menghilangkan trauma,” tambahnya.
Kedua, lanjut Lani, harus ada pemantauan dari penanggung jawab wilayah seperti kepala desa dan kecamatan untuk dapat mengawasi kegiatan keagamaan di lingkungan.
“Kalau ada yang mencurigakan bisa melaporkan kepada tim penanganan kekerasan seksual yang sudah dibentuk,” terangnya.
Lani meminta jika masyarakat yang melihat atau menjadi korban kekerasan seksual, Pemkab Batang sudah menyediakan call center 110 yang dapat dihubungi kapan saja.