Cibinong - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin meminta kepada seluruh kepala perangkat daerah (PD) untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana terlebih saat ini Kabupaten Bogor dihadapkan dengan potensi cuaca ekstrem.
Hal itu diungkapkan sekda saat memimpin apel pagi di lingkup Setda Kabupaten Bogor, Senin (8/5).
Sekda Burhanudin menegaskan agar segenap komponen Pemkab Bogor untuk terus melakukan monitor, mengecek kesiapan alat, perangkat dan personil dalam menghadapi cuaca ekstrim yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana alam seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor.
Selain itu, Burhanudin juga meminta jajarannya untuk memperhatikan mitigasi bencana di seluruh daerah yang rawan bencana di Kabupaten Bogor.
Terlebih, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan telah menetapkan daerahnya berstatus tanggap darurat bencana setelah Kabupaten Bogor dikepung bencana pada April 2023 lalu.
"Cuaca saat ini sedang tidak bersahabat, terus tingkatkan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Bogor secara sinergis mengenai situasi di lapangan. Juga lakukan monitoring perkembangannya, laporkan tiap minggu, jangan lupa tugas kita adalah melayani masyarakat Kabupaten Bogor, kita digaji oleh rakyat," tegas Burhanudin.
Di kesempatan berbeda, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan juga berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan dan seluruh elemen masyarakat yang telah terlibat dalam upaya menghadapi ancaman dan penanggulangan bencana di Kabupaten Bogor.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Bogor bahwa bencana alam yang terjadi di Kabupaten Bogor, mulai dari banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga pergeseran tanah telah terjadi di 15 Desa dalam sehari.
Dengan rincian antara lain, peristiwa banjir terjadi di tujuh desa, yakni Desa Sadeng Kecamatan Leuwisadeng, Desa Kalong Liud Kecamatan Nanggung, Desa Harkat Jaya Kecamatan Sukajaya, Desa Bojong Kecamatan Tenjo. Kemudian, di Kecamatan Jasinga, banjir terjadi di tiga desa, yaitu Desa Kalong Sawah, Desa Koleang, dan Desa Sipak.
Lalu, bencana alam tanah longsor terjadi di tujuh desa, yaitu Desa Sukajaya Kecamatan Tamansari, Desa Cigudeg Kecamatan Cigudeg, Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang, Desa Kalong Liud dan Desa Pangkal Jaya Kecamatan Nanggung, serta Desa Urug dan Desa Harkat Jaya Kecamatan Sukajaya.
Sementara, bencana alam angin kencang terjadi di tiga desa yaitu, Kelurahan Nanggewer Kecamatan Cibinong, serta Desa Cigudeg dan Desa Wargajaya Kecamatan Cigudeg. Terakhir, bencana alam pergeseran tanah terjadi di Desa Sukawangi Kecamatan Sukamakmur. Serta data terbaru, Senin 08/5/2023 terjadi tanah longsor di Desa Buana Jaya Tanjungsari Bogor.