Takengon – Untuk menghindari penyebaran COVID-19, masyarakat yang berobat atau ke fasilitas kesehatan diminta untuk jujur dengan riwayat perjalanannya kepada petugas medis.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tengah Jayusman di Media Center Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Aceh Tengah.
“Tenaga medis kan tidak tau kalau anda berasal atau baru datang dari zona merah atau tidak, untuk itu tolong ceritakan ceritakan riwayat perjalanan anda, supaya petugas medis dapat melakukan tindakan medis yang tepat, karena salah penanganan, bisa saja petugas kami justru ikut tertular COVID-19,” ungkap Jayusman, Sabtu (18/7).
Jayusman juga menyampaikan kejadian di beberapa daerah, banyak petugas medis tertular COVID-19 akibat pasien yang ditanginya tidak berkata jujur tentang riwayat perjalanannya. Bagi masyarakat yang baru datang dari luar daerah, khususnya zona merah, sebaiknya tidak langsung mendatangi fasilitas kesehatan sendiri, tapi terlebih dahulu melapor kepada aparat pemerintah setempat untuk dilakukan tindakan pemeriksaan kesehatan, isolasi dan bila perlu dilakukan rapid test dan swab.
“Petugas medis adalah garda terdepan dalam penanganan COVID-19, mereka harus dilindungi dari penyebaran dan penularan, salah satunya dengan kejujuran masyarakat tentang riwayat perjalanannya sebelum mengakses layanan kesehatan, kejujuran anda adalah kunci keselamatan petugas kami” lanjut Jayusman.
Terlebih seperti kondisi saat ini, kata Jayusman, banyak warga masyarakat yang pergi keluar daerah mengantar anaknya masuk sekolah bahkan sebagian ada yang ke wilayah zona merah.
“Ketika mereka pulang, kemudian mebutuhkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan umum, tapi tidak menceritakan riwayat perjalanan mereka, tentu petugas kami akan melayaninya dengan layanan normal tanpa protokol penanganan COVID-19, ini kan berisiko bagi para petugas, untuk itu tolong yang baru pulang dari luar daerah, apalagi zona merah, ceritakan dengan dengan jujur kepada petugas kami. Ini demi kebaikan dan keselamatan kita bersam," tambahnya.
Memang, menurut Jayusman, setiap orang yang masuk dari luar daerah diperiksa di posko perbatasan atau check point, tapi itu lebih diprioritaskan bagi pendatang, sementara warga Aceh Tengah yang baru pulang dari luar daerah, sering tidak terpantau.
Di sinilah menurut Jayusman pentingnya kejujuran warga masyarakat kepada petugas medis ketika ingin mengakses layanan kesehatan. Selain mengarapkan kejujuran masyarakat, dirinta juga mengingatkan kembali agar masyarakat selalu menggunakan masker ketika keluar rumah. Apalagi saat ini mulai ramai orang menggelar hajatan/resepsi yang melibatkan orang banyak, menghadiri undangan tanpa masker tentu sangat berisiko.
“Kami sudah mensosialisikan tentang penggunaan masker, kami juga sudah membagikan masker kepada seluruh masyarakat, tolong kalau keluar rumah, apalagi menghadiri undangan resepsi, pakailah masker itu demi keselamatan kita sendiri dan orang lain,” ujarnya.