Tanah Datar - Setelah tiga tahun ditutup karena renovasi, akhirnya pada Jumat (21/4), ribuan umat Islam di kawasan Kota Batusangkar, kembali bisa memadati Lapangan Cindua Mato untuk melaksanakan shalat Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi.
Dalam sambutannya, Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan yang telah dilakukan oleh umat Islam sejak 1 Ramadhan hingga bulan Syawal adalah perjalanan spiritual yang tidak akan didapatkan di bulan-bulan lainnya.
Dikatakannya, selama bulan Ramadhan umat Islam telah melaksanakan banyak ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di sisi lain, pada bulan Syawal juga merupakan moment spiritual lainnya yang mendekatkan hubungan sesama manusia.
"Ketika bulan Syawal datang mari kita bersihkan hati, hilangkan rasa benci dan mari kita jalin silaturahmi. Mari kita pertahankan segala yang baik yang kita jalani selama Ramadan dan Syawal ini kita lanjutkan mengisi hari-hari kita dengan ibadah yang semakin mendekatkan kita kepada Allah dan kita jaga silaturahmi yang mendekatkan kita dengan sesama manusia. Semoga dengan kita menjaga hablumminallah dan hablumminannas, kita akan mendapatkan keselamatan dunia dan akhirat," ujarnya.
Selanjutnya, Bupati Eka Putra juga mengajak para perantau yang saat ini banyak pulang kampung untuk ikut menyaksikan event-event yang akan digelar dalam waktu dekat ini di Tanah Datar, seperti Selaju Sampan di Tigo Jangko, Alek Nagari Andaleh, Pesona Kacang Barandang nagari Sawah Tangah, Rang Sungayang Mangiak Alek dan Alek Nagari Pacu Kuda Open Race dan Tradisional yang akan digelar di lapangan Dang Tuanku Bukit Gombak.
"Mari kita sebarkan informasi positif ini, semoga event kita akan berjalan dengan sukses dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di nagari-nagari tersebut," ajaknya.
Hal yang tidak kalah penting juga disampaikan Bupati Eka Putra kepada para perantau, karena jarang ada moment untuk bertemu dan bertatap muka bahwa Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah menetapkan program-program unggulan untuk mendukung visi menciptakan madani yang berlandaskan ABS SBK diantaranya ada program dibidang pertanian, bidang pariwisata, bidang pelayanan administrasi kependudukan, bidang keagamaan dan beberapa program lainnya yang dilahirkan dan diperjuangkan untuk memajukan kabupaten Tanah Datar.
"Ditengah capaian-capaian diatas ada beberapa hal yang mengganjal dan perlu kami sampaikan terutama yang sering menjadi perbincangan di grup-grup whatsapp perantau. Mumpung sekarang ramai perantau yang pulang kampung kami akan sampaikan hal-hal tersebut, pertama terkait banyaknya jalan yang tidak mulus, rusak dan bergelombang yang bapak ibu tempuh di kabupaten Tanah Datar," ujar bupati.
Terkait hal itu, Bupati menegaskan bahwa sebagian jalan tersebut adalah kewenangan provinsi, sedangkan jalan yang merupakan kewenangan kabupaten kindisinya saat ini 77,18% dalam kondisi mantap, 7.20% dalam kondisi sedang dan sisanya dalam kondisi rusak ringan dan rusak sedang.
"Kalaupun ada yang rusak berat biasanya akibat bencana alam, dan segera akan kami lakukan perbaikan setelah kami mendapatkan informasi dari masyarakat," jelasnya.
Selain itu, kata bupati, hal lain yang sering dibahas didalam grup WhatsApp perantau dan merasa perlu disampaikan adalah terkait dengan rencana pengadaan kapal pesiar di danau Singkarak.
"Tahun pertama kami menjabat langsung disiapkan langkah untuk mewujudkannya, namun ada beberapa kendala seperti lahan yang statusnya belum clear and clint pembebasannya untuk dermaga. Namun ini tetap menjadi pekerjaan rumah yang akan terus diusahakan untuk kami wujudkan, dan untuk menambah minat wisawatan yang datang ke kabupaten yang kita cintai ini," tegas Bupati Eka.
Di akhir sambutannya, Bupati Eka Putra juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, jika dalam upayanya memajukan Tanah Datar belum bisa memenuhi harapan masyarakat.
"Kami mohon seluruh masyarakat terus mendoakan kami agar diberikan kesehatan dan kemudahan di dalam upaya membangun kampung halaman yang sama-sama kita cintai ini," harapnya.
Bupati juga mengharapkan dukungan dan peranserta dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat baik di ranah dan di rantau untuk mensukseskan program dan kegiatan pembangunan yang telah dirancang yang tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Wakil Bupati Tanah Datar selaku Ketua PHBI Richi Aprian mengatakan bahwa pelaksanaan shalat Idul Fitri tahun ini mempunyai makna tersendiri, karena bisa kembali dilaksanakan di lapangan Cindua Mato ini.
"Sejak dilakukan renovasi sejak tahun 2019 yang lalu, sekarang lapangan ini sudah bisa kita pakai secara efektif. Alhamdulillah sejak dibuka sudah banyak kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di lapangan Cindua Mato termasuk tadi malam kita menyelenggarakan festival takbiran tingkat kabupaten Tanah Datar," sampainya.
Dikatakan wabup, terkait adanya perbedaan didalam menetapkan datangnya tanggal 1 Syawal tahun ini, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) akan memfasilitasi pelaksanaan shalat Ied bagi umat Islam yang menganut perhitungan hisap maupun dengan melihat hilal.
"Jadi PHBI Tanah Datar akan memfasilitasi pelaksanaan shalat Ied pada hari ini dan juga besok. PHBI juga telah berupaya merangkul seluruh masjid dan mushala yang berada di sekitar Kota Batusangkar untuk bersama-sama melaksanakan shalat Id di lapangan Cindua Mato ini," imbuhnya.