Kediri - Pemerintah Kota Kediri bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri kembali menggelar Operasi Pasar Murni (OPM). Perdana digelar di bulan Ramadan 1444 H, OPM ini mengambil tempat di venue Bazar Ramadan Selomangleng, Rabu (29/3).
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari mengatakan bahwa OPM ini sengaja digelar sebagai bentuk respons Pemerintah Kota Kediri terhadap fluktuasi harga yang terjadi di pasar selama bulan Ramadan.
“OPM ini sebagai upaya untuk mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok di pasaran selama Ramadan. Selain itu juga hal ini sebagai bentuk penetrasi pasar yang ada di Kota Kediri,” tutur dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan ada empay jenis komoditas yang dipasarkan dalam OPM yang terselenggara di area wisata Goa Selomangleng ini. Yakni, beras premium ukuran 5 kg (Rp56.000), gula pasir (Rp10.500/kg), telur ayam (Rp25.500/kg) dan minyak goreng kemasan botol (Rp13.500/liter).
“Kuota untuk masing-masing komoditas yakni, beras premium 160 pax, 336 liter minyak goreng, 400 kilogram gula pasir, 200 kilogram telur. Dimana hanya warga Kota Kediri saja yang diperbolehkan untuk membeli,”tuturnya lebih lanjut.
Sementara itu, setiap KTP dibatasi untuk pembelian 5 kg beras, 2 kilogram gula pasir, 2 liter minyak, dan 2 kilogram telur ayam.
Julaikha, warga kelurahan Pojok yang turut membeli di OPM Ramadan tersebut mengatakan pihaknya rela hujan-hujanan antre untuk membeli. “Harganya lebih murah dari pasaran, jadi saya bela-belain untuk antre disini. Alhamdulilllah program ini sangat bermanfaat bagi warga masayarakat Kota Kediri, utamanya saya,” terang wanita paruh baya tersebut.
Perlu diketahui, OPM Ramadan di venue Bazar Ramadan Selomangleng ini terselenggara selama tiga hari. Yakni dimulai Rabu (29/3) hingga Jumat (31/3).