Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Apel Siaga Pencegahan dan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di halaman Kantor Bupati pada Senin (27/2).
Dalam apel tersebut, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menjadi inspektur upacara dengan dihadiri oleh Kapolres Kubu Raya, Pabung Kodam 1207/Pontianak, serta jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemerintah kabupaten Kubu Raya.
Dalam sambutannya, Bupati Muda mengatakan bahwa prediksi BMKG menyebutkan akan terjadi musim kemarau yang lebih panjang dibanding tahun sebelumnya, sehingga dirinya berharap para peserta yang hadir dapat membantu dalam penanganan karhutla di Kubu Raya.
"Saya harap sinergi ini dapat terjalin dan kita perlu menyiapkan langkah sekaligus upaya dalam membangun efektivitas dalam upaya pencegahan dan penanggulan karhutla," ujar Bupati Muda.
Dihadiri oleh personel baik dari Polri/TNI, BPBD, manggala agni hingga Damkar swasta, Bupati Muda menyebutkan telah ada beberapa titik api di Kubu Raya sehingga dirinya dengan tegas meminta para pemangku jabatan dapat berkoordinasi hingga ke tingkat bawah, serta mempersiapkan peralatan dengan baik sehingga nantinya dapat termanfaatkan dengan baik.
Sementara itu, Kapolres Kubu Raya Arief Hidayat juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kubu yang memiliki sistem dan manajemen yang baik dalam penanggulangan karutla setiap tahunnya. Ia juga mengatakan akan terus memantau sebaran titik api sehingga dapat di antisipasi serta pemberian edukasi kepada masyarakat terkait pembukaan lahan.
"Beberapa titik karhutla sudah ada dan akan kita hadapi bersama dengan segala kekuatan baik sarana prasarana hingga tenaga. Kita juga akan memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembukaan lahan di lahan gambut terutama dalam musim kemarau," tegas Arief hidayat.
Sebanyak 70% wilayah Kubu Raya merupakan lahan gambut sehingga Dandim 1207/Pontianak diwakili Pabung Kabupaten Kubu Raya, Letkol Inf Alamsyah menekankan untuk mengedepankan pencegahan dibanding penanggulangan karena dengan begitu akan jauh lebih mudah bagi para personel di lapangan.
"Kita utamakan pencegahan daripada penanggulangan pastinya. Saya harap rekan-rekan dilapangan dapat bersinergi tanpa membedakan dari mana personel tersebut karena saat dilapangan semua sama tujuannya, yakni memadamkan api," tegasnya.
