Babakan Madang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berkomitmen terus berupaya meningkatkan kesetaraan gender di Kabupaten Bogor guna mewujudkan Kabupaten Responsif Gender. Salah satunya dilakukan melalui kegiatan Rakor Pengarusutamaan Gender (PUG), yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin di Hotel Darmawan Park, Rabu (15/2).
Mewakili Plt Bupati Bogor, Sekda Burhanudin menuturkan bahwa, pengarusutamaan gender dalam penyelenggaran pemerintah pembangunan, dan pelayanan masyarakat harus ada penguatan perlembagaan karena bisa mendorong tercapainya visi misi Kabupaten Bogor yang sehat dan berkeadaban.
“Kita harus jadi super tim agar program ini sukses. Kita sebagai pilar-pilarnya harus kuat dan tidak rapuh dengan cara mengisi kegiatan sesuai tupoksi masing-masing dan tentunya terintegrasi dengan saling toleransi,” terang sekda.
Menurut sekda bahwa program pengarusutamaan gender sangat beririsan dengan KDRT, stunting, sehingga semua harus sinergi dan berkolaborasi dan jangan ada ego sektoral. Itulah pentingnya kolaborasi dalam merumuskan gender action secara bersama-sama.
"Responsif gender melalui pengintegrasian pengalaman, aspirasi kebutuhan, potensi penyelesaian permasalahan laki-laki dan perempuan, sehingga program bisa tepat sasaran,” terang Burhanudin.
Kemudian, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Nurhayati selaku Panitia Acara menyampaikan, tujuan diadakannya kegiatan itu merupakan salah satu upaya untuk memberikan acuan bagi aparatur Pemkab Bogor dalam menyusun strategi integrasi gender.
"Mewujudkan perencanaan yang responsif gender melalui pengintegrasian dan pengalaman. Lalu, kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan keluarga bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Meningkatkan peran dan kemandirian kelembagaan yang menangani pemberdayaan perempuan dan mewujudkan kesetaraan gender," jelas Nurhayati.