Pemalang - Ribuan warga Pemalang mengikuti pemecahan rekor Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI), berupa makan sebanyak 12.448 tempe goreng Godhong Dowo khas Petarukan. Acara yang digelar di sepanjang Jalan Raden Saleh Kecamatan Petarukan, Minggu (12/2) tersebut sukses melewati target yang direncanakan.
Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat merasa bangga dengan antusiasme warganya itu.
"Alhamdulillah, hari ini sangat luar biasa, bertumpuk dari ujung jalan sampai ujung jalan sana, semuanya penuh dengan manusia, tercatat lebih dari 10 ribu orang hadir di Petarukan," ujarnya.
Mansur juga merasa takjub dengan jumlah tempe bila disusun di jalanan. Menurutnya, panjangnya bisa mencapai ratusan meter.
"Tidak bisa dibayangkan apabila tempe tersebut disusun sepanjang jalan ini, dan sudah saya hitung panjangnya mencapai 2,5 km," tuturnya.
Lebih jauh Mansur menilai, pemecahan rekor merupakan prestasi yang luar biasa, tetapi yang terpenting menurutnya adalah, Tempe Godhong Dowo sebagai kearifan lokal dan produk asli Petarukan, bisa menjadi makanan khas dan salah satu icon Kabupaten Pemalang.
Keterangan terlampauinya target jumlah tempe dari yang direncanakan semula, disampaikan Perwakilan MURI yang hadir saat acara, Ani Andriani.
Ia mengatakan, setelah melakukan penghitungan dan verifikasi di sekretariat kepanitiaan, ternyata jumlahnya lebih dari 12.448, tepatnya sebanyak 12.750 tempe.
"Setelah melakukan penghitungan, ternyata jumlah tempe Godhong Dowo sebanyak 12.750 buah," katanya.
Atas capaian itu, agenda pemecahan rekor makan 12.448 tempe goreng Godhong Dowo dinyatakan berhasil. Piagam dari MURI kemudian diserahkan Ani Andriani kepada Plt Bupati selaku Kepala Daerah.
Usai menerima piagam penghargaan, Mansur menyatakan dukungannya atas penyelenggaraan kegiatan. Menurutnya, kegiatan pemecahan rekor MURI tersebut sebagai wujud nyata upaya mempromosikan pariwisata daerah.
Tidak lupa Mansur menyampaikan rasa terima kasih serta apresiasi yang tinggi, atas kerja keras dalam mempersiapkan kegiatan. Ia berharap seluruh rangkaian acara berjalan baik, lancar dan aman.
"Semoga seluruh rangkaian acara berjalan dengan tertib, dan yang paling utama adalah kesuksesan memecahkan rekor muri," ujar Mansur.
Diketahui, pemecahan rekor MURI merupakan bagian dari agenda Festival Seni dan UMKM Petarukan, yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Pemalang ke-448.
Selain pemecahan rekor MURI, agenda lain Festival Seni dan UMKM pada Minggu (12/2) adalah lomba karnaval. Agenda tersebut diikuti 18 peserta yang terdiri dari, 6 berasal dari PAUD, 12 berasal dari SD, SMP dan masyarakat Kecamatan Petarukan secara umum. Adapun hadiah utama berupa satu ekor kambing yang berasal dari Plt Bupati Mansur.