Khofifah: HPN Momentum Perkuat Kebebasan Pers Bertanggung Jawab

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 sebagai momentum untuk memperkuat kebebasan pers yang bertanggung jawab.



"Media harus berkomitmen penuh kepada khittah sebagai salah satu pilar utama penyangga demokrasi. Bukan hanya semata menjadi institusi penyedia informasi bagi publik, tetapi juga merepresentasikan fungsi kontrol, kritik, dan penyedia ruang bagi partisipasi publik," kata Khofifah, dalam keterangan tertulis, di Surabaya, Kamis (9/2).



Khofifah mengatakan pemenuhan hak asasi untuk memperoleh informasi dan kemerdekaan pers untuk menyampaikan informasi berbanding lurus dengan manifestasi prinsip kedaulatan rakyat.



"Kehadiran media sosial membuat setiap orang bisa menjadi pewarta. Setiap orang bisa memproduksi, menyunting, mereproduksi, dan menyebarkan informasi. Namun sayangnya tidak semua orang memahami betul kode etik jurnalistik," ujar dia.



Sementara tingkat literasi digital masyarakat masih tergolong rendah, kata dia, sehingga mudah percaya dengan kabar yang tidak tahu asal usulnya tanpa melakukan cek dan ricek. Di sisi lain banyak sekali bertebaran kabar hoaks dan ujaran kebencian di media sosial yang berpotensi memecah belah bangsa.



Maka dari itu Khofifah menandaskan selain terus berevolusi seiring perkembangan teknologi, media juga harus bekerja memenuhi kanal media sosial dengan berita-berita baik, mencerdaskan, dan mempererat persatuan dan kesatuan sebagai bangsa.



"Jangan sampai media justru mengikuti arus dengan menghadirkan konten-konten yang sekedar mengejar viral, membangun ketakutan dan pesimisme. Media harus menghindari tren informasi yang mengejar klik dan views tanpa mempedulikan isi dan kualitas informasi yang diberikan," kata Khofifah.



Mantan Menteri Sosial itu menekankan kebebasan pers harus dilandasi dengan tanggung jawab sesuai kaidah dan etika jurnalistik. Dengan begitu masyarakat mendapat informasi yang benar, utuh, dan berimbang, di tengah derasnya arus informasi. Terlebih dalam waktu dekat Indonesia akan menyelenggarakan Pemilu dan Pilkada serentak 2024.



Khofifah berharap peran dari insan pers benar-benar menghasilkan pemberitaan yang bertanggung jawab yang dapat dikonfirmasi kebenarannya menggunakan prinsip-prinsip kode etik jurnalistik.



"Saya harap insan pers bisa menghasilkan karya jurnalistik yang tidak hanya cepat tetapi harus akurat dan tidak terjebak pada sikap pragmatis. Akhirnya kita semua mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional. Terima kasih atas semua kontribusi untuk menjaga bangsa dan negara," tandasnya.