Batang - Maraknya penyebaran isu yang belum jelaskan kebenarannya mengenai penculikan anak di media sosial, menimbulkan kecemasan, baik orangtua maupun anak itu sendiri.
Menyikapi kabar tersebut, Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) DP3AP2KB Batang Utariyah Budiastuti meminta masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi setiap informasi yang didapat melalui media sosial.
“Kami belum pernah mendengar tentang kasus penculikan. Apapun bentuk kabar itu, baik pesan suara, tetap harus diwaspadai,” katanya di Batang, Minggu (5/2).
Ia juga mengimbau sebagai orangtua wajib memantau putra-putrinya ketika beraktivitas di luar rumah.
"Jadi anak harus dijemput langsung oleh orangtuanya. Kalau pun meminta tolong dengan orang lain, harus yang bisa dipercaya," ujarnya.
Ia juga menyayangkan, adanya pesan suara yang tersebar di grup WhatsApp dan lainnya, namun tidak ada kejelasan informasi di dalamnya.
“Informasi yang disebarkan itu sepenggal, tidak diberitahukan lokasinya, waktunya, siapa korbannya, sehingga orangtua jadi takut. Sehingga kita tidak bisa mengklarifikasi kabar itu benar atau tidak,” jelasnya.
Ia menegaskan, bersikap waspada tentu diperbolehkan, hanya saja tidak perlu berlebihan, sehingga tidak menimbulkan ketakutan.
“Diberi tahu sewajarnya, sehingga anak tidak merasa cemas,” tandasnya.