Demak - Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) adalah aneka ragam bahan pangan baik sebagai sumber karbohidrat, protein maupun vitamin dan mineral, yang bila dikomsumsi dalam jumlah seimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan dan tidak tercemar bahan berbahaya yang merugikan masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dewi Suciati Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dipertanpangan Kabupaten Demak saat menjadi narasumber di Studio RSKW 104.8 FM dengan tema 'Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman'. Senin, (30/1).

Dewi Suciati juga menjelaskan terkait pengertian pangan beragam, pangan seimbang, pangan bergizi, pangan aman.

"Pangan beragam artinya terdapat bermacam-macam jenis makanan, baik hewani maupun nabati sebagai sumber karbihidrat, protein, vitamin dan mineral. Pangan seimbang artinya adalah makanan yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan tubuh berdasarkan usia, jenis kelamin dan aktivitas tubuh," ujarnya.

"Sementara pangan bergizi adalah pangan yang mengandung gizi makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tubuh dan pangan aman Adalah makanan bebas dari cemaran biologis, kimia dan fisik yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia," jelas Dewi.

Sesuai dengan slogan saat ini berlaku yaitu isi piringku bukan empat sehat lima sempurna, karena menurutnya ungkapan empat sehat lima sempurna sudah kuno.

"Dimana dalam 1 piring untuk gizi seimbang terdiri dari 1/3 zat tenaga (karbohidrat), 1/3 zat pengatur (sayuran) dan zat pembangun (lauk pauk dan buah)," terangnya.

Keberhasilan pangan B2SA yang dikonsumsi di daerah dapat dilihat dari capaian Skor Pola Pangan Harapan, Keberagaman dan keberimbangan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat.

"Standartnya Skor Pola Pangan Harapan 100 dilihat dari konsumsi 10 komponen bahan makanan, untuk kabupaten Demak tahun 2021 tercapai 92,4 dengan nilai AKE (Angka Kecukupan Energi ) 2.000 kkal/kap/hari," pungkasnya.