Baturaja - Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Teddy Meilwansyah menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Kecamatan Pengandonan, Selasa (24/1).
Camat Pengandonan Oktaria Rosalina menyampaikan bahwa peserta Musrenbang ini terdiri dari para kepala desa, FKBD serta delegasi yang berjumlah 12 desa. Tentunya dalam hal ini Camat Pengandonan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pj Bupati beserta rombongan dan jajaran Pemda OKU yang menyempatkan diri hadir pada Musrenbang Kecamatan Pengandonan ini.
Ia menjeladkan Musrenbang ini akan merangkum semua yang dibutuhkan dari usulan-usulan yang telah dibuat pada Musyawarah Perencanaan Tingkat Desa (Musrenbangdes) yang telah dilaksanakan oleh setiap desa sebelumnya di Kecamatan Pengandonan ini, dan pada ada juga usulan-usulan yang telah dibuat akan diterangkan yang diharapkan dapat terealisasi.
Sementara itu, Pj Bupati OKU Teddy Meilwansyah menyampaikan Musrenbang Kecamatan ini merupakan tahapan lanjutan dari Musrenbang tingkat desa (Musrenbangdes) yang telah diinput di SIPD Kementerian Dalam Negeri.
"Hasil kesepakatan Musrenbang Kecamatan ini dituangkan dalam berita acara yang akan disampaikan kepada Bappelitbangda sebagai bahan penyusunan rencana daerah dan Dinas/Instansi terkait sebagai bahan penyusunan rancangan Renja (Rencana Kerja) perangkat daerah yang akan dibahas pada forum perangkat daerah," jelasnya.
Teddy menegaskan, keberhasilan suatu program pembangunan haruslah diawali dengan perencanaan yang terarah, cermat dan juga terukur. Sehingga pada hari ini, kita melaksanakan Musrenbang dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024.
"Adapun perencanaan yang berasal dari masyarakat ini adalah perencanaan yang murni dari masyarakat ke Pemerintah seperti halnya pada Musrenbang saat ini, sehingga hal inilah yang terus didorong oleh pemerintah agar apa yang diharapkan oleh masyarakat bisa diimplementasikan/diwujudkan oleh Pemerintah dan diharapkan perencanaan ini dapat sesuai dengan keadaan di desa, dan dapat meningkatkan, serta mengembangkan potensinya," ujarnya.
"Kemampuan daerah untuk membiayai berbagai program pembangunan saat ini masih terbatas. Untuk itu perlu pemahaman semua pihak mengenai keterbatasan tersebut, bahwa tidak semua program akan dapat diakomodir/direalisasikan dari usulan yang telah dibuat namun haruslah disusun prioritas dari daftar panjang program-program yang ada," ujarnya.
"Pembangunan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, meskipun dominannya berada pada pemerintah. Namun juga menjadi keterlibatan dan partisipasi dari semua pihak, yang mana sangat mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator pembangunan itu sendiri, sehingga keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan dapat terlaksana," tambahnya.
Teddy juga menyampaikan bagi desa-desa yang masih ada yang belum di sampaikan sebagai rencana prioritas pembangunan di Tahun 2024 nanti, maka di persilahkan untuk di masukkan dan disampaikan pada saat ini, sehingga menjadi usulan yang terakomodir di dalam SIPD.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan kepada pelajar di Kecamatan Pengandonan.