Kabupaten Cirebon – Bupati Cirebon Imron bersama Wakil Bupati Wahyu Tjiptaningsih Smenghadiri peringatan HUT ke-22 Baznas Kabupaten Cirebon yang dilaksanakan di Pendopo Bupati Cirebon, Selasa (24/1).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Cirebon yang akrab disapa Ayu, mengapresiasi Baznas Kabupaten Cirebon yang selama ini selalu mendampingi TKPD dalam berbagai hal.
"Baznas Kabupaten Cirebon selalu mendampingi TKPD dalam hal penyaluran bantuan, seperti bantuan rutilahu, kursi roda, dan lain sebagainya," ujar Ayu.
"Karena pada dasarnya, mengentaskan kemiskinan itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama atau multisektor," lanjutnya.
Ayu juga berharap bantuan yang diberikan Baznas Kabupaten Cirebon agar selalu tepat sasaran.
"Semoga inovasi-inovasi bantuan yang diberikan oleh Baznas agar bisa terus tepat sasaran," pungkas Ayu.
Sementara itu, Kepala Baznas Kabupaten Cirebon, KH Ahmad Zaelani menjelaskan program-program yang telah dilaksanakannya.
"Program-program yang telah dilakukan Baznas, diantaranya adalah program pemberdayaan masyarakat, yaitu program Zchicken. Alhamdulilah kita telah meluncurkan kepada 40 penerima manfaat Zchicken," ujar Zaelani.
"Selain Zchicken, program lainnya adalah Warung Pencot. Pencot itu singkatan dari Pengen Nyoba Terus. Kita sudah meluncurkan 32 penerima manfaat Warung Pencot di seluruh Kabupaten Cirebon," kata Zaelani.
"Disamping itu, kita juga sudah melaunching program operasi katarak bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dan sudah berhasil mengoperasi 22 orang. Program ini masih akan terus berlanjut. Program lainnya, yaitu lomba karya tulis yang diikuti sekitar 50 peserta dan menghasilkan 5 orang peserta terbaik," lanjutnya.
Selain menjelaskan program yang telah dilaksanakan, Zaelani juga menyampaikan inovasi program yang akan dilaksanakan pada tahun 2023.
"Pada hari ini, kita akan melaunching program yang akan kita laksanakan di tahun 2023, yaitu satu keluarga miskin satu sarjana. Kita akan menerima 22 mahasiswa-mahasiswi yang akan kita biayai kuliahnya hingga lulus," jelas Zaelani.
"Selain itu, ada juga gerakan Cirebon Berinfak, dengan tujuan memotivasi agar bekerja lebih baik, lebih amanah, transparan, akuntabel dalam mensejahterakan masyarakat," pungkasnya.