Cirebon – Bupati Cirebon Imron menghadiri membuka High Level Meeting (HLM) dalam rangka meningkatkan sinergi dan kolaborasi tim TPID dan TP2DD Kabupaten Cirebon, di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Selasa (24/1).
Kegiatan ini juga dihadiri Sekretaris Daerah dan para kepala SKPD Kabupaten Cirebon, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, serta Kepala Otoritas Jasa Keuangan Cirebon.
Sebagaimana tujuan pembentukan TPID dan TP2DD, maka fungsi pengendalian inflasi daerah dan percepatan perluasan digitalisasi daerah menjadi fokus bersama sinergi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia dan instansi lain yang tergabung sebagai anggotanya.
Kantor Wilayah III pun turut mewujudkan layanan pemerintah daerah berbasis digital melalui BJB Go Smart City. Adapun Platfrom BJB Go Smart City yang sudah terimplementasi di Kantor Wilayah III, antara lain :
1. Go Government (E-Tax, E-Retribusi, SP2D Online, IBC, Smart Village)
2. Go Branding (Kartu ATM CO Branding Kartu Pegawai dan dalam proses untuk KKPD)
3. Go Economy (Kredit untuk ASN dan P3K, Kredit UMKM (KUR dan MESRA), BJB BiSA dan BJB INDAH *Infrastruktur Daerah)
4. Go Living (BJB Digi Mobile, Digi Cash, Virtual Account, BJB Edupayment dan BJB Hope (HOSPITAL))
5. Go Society (E-Ticketing dan E-Parking)
6. Go Environment (CSR Bank BJB di sektor pendidikan, lingkungan hidup dan kesehatan).
Kabupaten Cirebon merupakan salah satu pemerintah daerah di kantor wilayah yang menjadi piloting dan percontohan untuk pemerintah daerah lainnya, karena Kabupaten Cirebon menjadi yang pertama menerapkan E-Retribusi Pasar di tahun 2017 menggunakan EDC dan tahun 2021 dikembangkan dengan MPOSS dan QRIS. Retribusi Puskemas Kabupaten Cirebon juga telah menggunakan QRIS dan menjadi piloting di Jawa Barat pada tahun 2021.
Dilanjutkan dengan implementasi E-Retribusi Terminal, E-Retribusi Parkir, E-Retribusi Perijinan, E-Retribusi KIR dan di akhir tahun 2022 BJB Cabang Cirebon bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon mengimplementasikan E-Retribusi Sampah melalui QRIS.
Keberhasilan digitalisasi Pemerintah Kabupaten Cirebon dapat dibuktikan dari implementasi web register pajak daerah menggunakan sistem, yang telah dikembangkan secara H2H antara Bapenda Kabupaten Cirebon dan Bank BJB, yaitu Akangsurja (Aplikasi Kanggo Sedulur Pajak Kabupaten Cirebon). Aplikasi ini memberikan layanan berbasis web register yang memberikan opsi pembayaran secara cashless melalui Virtual Account, QRIS dan transfer.
Selain pajak daerah, Kabupaten Cirebon terus berkolaborasi menciptakan digitalisasi pemerintah dengan aplikasi Baridin (Bayar Retribusi Daerah Online), yang dapat memudahkan masyarakat dalam membayar pajak daerah dan retribusi daerah yang bisa dilakukan dimana saja.
Dalam mengoptimalisasikan digitalisasi pemerintah, Bank BJB siap berkolaborasi dengan Bank Indonesia dan pemerintah daerah dalam pembentukan tim TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah) untuk mendorong implementasi ETPD, dalam rangka optimalisasi pendapatan daerah, serta meningkatkan integrasi ekonomi dan keuangan digital nasional.
“Atas nama pemerintah daerah, saya berharap pihak Bank Indonesia dapat melakukan pendampingan untuk berkonsultasi dan Pemkab Cirebon siap sebagai locus dan pilot project kegiatan TPID dan TP2DD,” jelas Imron.