Solo – Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa menyampaikan bahwa globalisasi memberikan berpeluang positif bagi dunia usaha, namun juga menjadikannya memiliki kompetisi yang semakin berat karena bisnis berorientasi digital.
Hal ini disampaikan ketika menjadi narasumber "Tech to impact by UK Indonesia Tech Hub: Networking and Sharing Session with Startup and Ecosystem Players” di Solo Techno Park, Rabu (18/1).
Oleh karena itu, Teguh meminta kepada pegiat start up yang hadir dan mengikuti kegiatan untuk memiliki strategi jitu untuk memanfaatkan proses teknologi yang sedang berkembang.
“Pemerintah memberikan apresiasi dan berharap acara ini berhasil menjadi wadah penggerak usaha untuk berdikari dan menjadi pusat kreativitas yang menyediakan ruang kerja dinamis. Kami tentunya mendorong penggiat usaha untuk memiliki peluang dan memahami kesempatan yang ada di dalam ekosistem digital untuk menciptakan dampak melalui digital teknologi yang dihasilkan,” ucap Teguh.
Teguh juga menambahkan Pemerintah Kota Solo mendukung ekosistem digital yakni dengan menggenjot dan menyediakan pelatihan, pendidikan teknologi di Solo Techno Park. Bersama UNS dan piha ketiga memfasilitasi tidak hanya masyarakat Solo saja tapi juga sekitarnya.
“Untuk menghadapi kemajuan teknologi, cukup di rumah saja dapat mendapatkan sesuatu. Pemerintah telah menyediakan sarana dan prasarana untuk melengkapi yang ada di Solo Techno Park, tidak hanya teknologi tapi juga perbankan, migas, dsb,” ujar Teguh.
Duta Besar Inggris Mr. Owen Jenkins menyatakan bahwa Tech to Impact merupakan acara unggulan dari UK Indonesia Tech Hub di Kedutaan Besar Inggris menyediakan wadah aman bagi pemilik startup teknologi untuk berbagi pengalaman di Indonesia. Langkah ini dapat menjadi solusi untuk invoasi berkelanjutan yang mendorong perkembangan ekonomi negara.
“Saat ini dunia telah melihat Indonesia sebagai pasar global yang kuat untuk startup. Indonesia berperan penting sebagai pusat teknoogi dan inovasi yang terus berkembang dan memiliki populasi anak muda yang dinamis dan kreatif. Mereka siap merangkul teknologi baru,” ujarnya.
Jenkins juga membagikan pengalamannya terkait apa yang dapat dipelajari dari Inggris tentang ekosistem digital yang inovatif.
Menurutnya, terdapat 4 hal strategi digital Inggris yang perlu dicontoh oleh Indonesia, yaitu teknologi digital pasar, kekayaan intelektual yang dimiliki generasi muda, keuangan yang kuat dan berbagi pengalaman, ide, dan konsepnya.
Sementara itu, Direktur Direktorat Inovasi dan Hilirisasi UNS Prof. Agus Purwanto menyampaikan bahwa UNS sudah mulai aktif dalam mengembangkan hub untuk inovasi yang diberi nama IHub UNS untuk memfasilitasi bisnis mulai dari ide hingga impelementasi.
“Setiap tahun hampir 20-30 startup yang berbasis dari pengembangan penelitian teknologi. Kami berusaha mendorong para mahasiswa untuk tidak hanya bekerja pada orang lain tapi menjadi CEO dan berwirausaha di usia muda,” kata Agus.
Peran yang lain yang dijalankan oleh UNS yaitu dengan bekerjasama dengan Pertamina untuk melakukan pendampingan inkubasi renewable energy.
Acara ini merupakan kolaborasi multipihak dalam membangun ekosistem digital yang berkelanjutan untuk Indonesia dengan mengundang pegiat startup teknologi yang sukses untuk menginspirasi para pemilik usaha di Jawa Tengah khususnya di area Solo sehingga mereka mampu mengembangkan bisnis dan bertransformasi secara digital.
Selain Wakil Walikota, acara ini juga dihadiri oleh British Ambassador to Indonesia and Timor Leste Mr. Owen Jenkins, Direktur Direktorat Inovasi dan Hilirisasi UNS Prof. Agus Purwanto, dan Managing Director Endeavor Indonesia Wayah Wiroto.