Kediri - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, tetap memberlakukan kegiatan melajar mengajar (KBM) secara daring (online) di tengah pandemi COVID-19.
Seperti yang terlihat di SMPN 1 Kediri, Senin (13/7), para guru sibuk melakukan pembelajaran secara online. Di samping itu, bagi peserta didik baru yang seharusnya mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sekolah, saat ini terpaksa harus melakukannya dari rumah.
“Mau tidak mau ya harus dilakukan secara daring, sebab ini sesuai dengan imbauan dan peraturan pemerintah, demi kebaikan semua pihak. Baik untuk peserta didik, guru dan semua orang yang terlibat di dalamnya” ungkap Marsudi Nugroho, Kepala SMPN 1 Kediri.
Ia juga menyampaikan bahwa meski pembelajaran dilakukan secara daring, namun KBM tetap dilakukan secara maksimal. Bahkan, sebelum pembelajaran hari ini dimulai seluruh warga sekolah yang meliputi guru, staf dan peserta didik mengikuti upacara bersama secara daring, lengkap dengan seragam mereka.
“Memang akan ada tantangan tersendiri dalam pelaksanaannya, namun kami tetep optimis dapat melakukan KBM dengan maksimal secara daring ini,” imbuh Marsudi.
Untuk memonitor perkembangan peserta didik selama belajar di rumah, pihak sekolah secara rutin melakukan komunikasi dengan orang tua wali murid, mengingat peran orang tua sangat signifikan terlebih dengan kondisi seperti ini.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Kediri secara rutin juga melakukan pendampingan serta pengawasan terhadap pelaksanaan KBM secara online ini. Seperti yang diungkapkan oleh Ibnu Qoyim, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Kediri.
“Kami terus melakukan pendampingan dan pengawasan ke setiap sekolah dibawah naungan Dinas Pendidikan Kota Kediri dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring ini. Hal ini kami lakukan untuk memastikan bahwa KBM dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan,” jelasnya.
Ibnu Qoyim juga berpesan kepada seluruh tenaga pendidik supaya lebih giat lagi dalam membentuk mental peserta didik. Selain itu, mereka juga dihimbau untuk mampu memberikan pembelajaran yang menarik guna meningkatkan minat belajar peserta didik dengan metode daring seperti ini.
Ia juga berpesan kepada seluruh orang tua wali murid supaya mendampingi dan memberikan pengawasan kepada buah hatinya saat melakukan pembelajaran secara daring
“Mungkin agak sulit, namun pendampingan harus dilakukan secara intensif guna menjamin efektifnya pembelajaran secara daring ini,” ungkapnya.