Batang – Duka yang dirasakan oleh keluarga Hasan bersama istrinya. Pasalnya baru sepekan menjadi pengantin baru, musibah kebakaran menimpa rumah yang ditinggali bersama ayahannya, Danuri.
Peristiwa kebakaran itu terjadi pada Selasa (2/1) lalu, di Desa Terban, Kecamatan Warungasem, yang diakibatkan oleh korsleting listrik. Seluruh ruangan hangus dilalap si jago merah. Diperkirakan kerugian mencapai Rp75 juta. Sejumlah bantuan telah dikirimkan dari berbagai pihak. Salah satunya, Kantor Kemenag Batang.
Kepala Kantor Kemenag Batang M. Aqsho mengatakan, sebagai makhluk sosial, sudah sewajarnya jika ada sesama yang mengalami musibah, segera memberikan bantuan dalam bentuk apa pun.
“Bantuan ini berasal dari dana musibah para ASN Kemenag Batang, sebesar Rp3 juta. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban korban, dan segera membangun kembali rumahnya,” katanya, usai memberikan bantuan kepada korban kebakaran, di Desa Terban, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Jumat (6/1).
Ia memotivasi Hasan karena termasuk keluarga baru, namun langsung diuji dengan kebakaran. Korban kebakaran, Hasan mengutarakan, selama perbaikan untuk sementara waktu tinggal di teras rumah bersama istri dan keluarga besarnya.
“Ya tidur di luar sama istri. Di sini ada 6 orang yang terpaksa tidur di teras,” ungkapnya.
Selama beberapa hari, pihak desa, PMI, Pemkab Batang sudah memberikan bantuan.
“Kalau sekarang dapat bantuan dari Kemenag Batang. Semoga bisa membangun rumah seperti semula,” harapnya.
Kepala Desa Terban Wahyono menerangkan, rencananya pihak desa akan membantu renovasi rumah menggunakan alokasi Dana Desa, melalui program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
“Warga desa juga sudah melakukan penggalangan dana mulai tingkat RT, besok baru kami hitung. Dari pihak desa akan memberikan bantuan sebesar Rp12 juta,” tandasnya.