Semarang - Pusat Data Center Provinsi diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang kali pertama di Indonesia masuk daftar di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatajan, bahwa Ini ikhtiar kita untuk membangun digitalisasi. Tentu tidak cukup dengan statemen tapi perlu menyiapkan infrastruktur. Dan, data center ini kita perlukan untuk menghimpun seluruh data yang ada, storage-nya ada di sini.
“Pusat Data Center tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh sektor, sub sektor, OPD kabupaten dan kota. Maka, banyak inovasi-inovasi yang dilakukan datanya harapan kita masuk ke sini,” katanya saat melakukan siaran streaming melalui sambungan telepon dalam siaran di Jateng Gayeng Online Radio Kota Semarang, Selasa (3/1).
Ganjar mencontohkan, sektor pertanian misalnya, Dinas terkait dapat mengambil seluruh data. Mulai dari cuaca, area, jenis tanaman, wilayah, waktu tanam dan panen. Sehingga dengan demikian bisa disiapkan dengan artificial intelligence dan storagenya yang ada di sini.
“Kalau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa memanfaatkan ini, tentu seluruh keputusan itu jauh lebih presisi dibandingkan pakai ilmu kira-kira. Data center ini kita harapkan jadi proses digitalisasi yang jauh lebih cepat,” jelasnya.
Pusat Data Center, sebagai upaya mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik. Kita juga diminta untuk mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dan sekarang mulai kita rapikan. Kalau dulu storagenya kurang, tempatnya terpisah, sekarang dipusatkan di sini dan kita didampingi BSSN.
Ia berharap, upaya yang digawangi Diskominfo Jawa Tengah tersebut dapat menjadi lompatan menuju sistem yang lebih canggih dan modern.
“Kita harapkan ini bisa dipakai untuk melakukan lompatan. Sudah dibuatkan, diberikan anggaran, maka harus ada value dari sini sehingga outputnya gedung, outcomenya adalah keputusan untuk masyarakat dan lebih cepat,” harapnya.
Sementara itu, Kepala BSSN, Hinsa Siburian mengapresiasi langkah Gubernur Ganjar dalam mendirikan Pusat Data Center.
“Kita tentunya berterima kasih kepada Pak Gubernur dan Pemprov Jawa Tengah, kita sekarang sedang membangun pusat data nasional, nantinya akan lihat dan kita asistensi supaya bisa terhubung dengan pusat data nasional,” terangnya.
Diterangkannya, Pusat Data Center Jawa Tengah adalah yang pertama dan resmi dilaunching oleh BSSN. Ia mengapresiasi apa yang dilakukan Pemprov Jateng yang menurutnya luar biasa.
Dalam kesempatan yang sama, saat menghadiri acara tersebut, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Kabupaten Batang Andari Rooska Yuseffina mengatakan, adanya Pusat Data di Jateng sebagai lompatan yang luar biasa menuju sistem yang canggih.
Jadi nanti Kabupaten dan Kota bisa ikut memanfaatkan storage yang ada untuk memperbanyak inovasi di Diskominfo Kabupaten Batang seperti menyediakan platform streaming bagi LPPL Radio di Batang.
“Semoga Pusat Data Center bisa terus dikembangkan sebagai proses digitalisasi,” pungkasnya.