Batang - Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Batang Yarsono menyatakan, sepanjang tahun 2022 berhasil merarup pendapatan Rp3,875 miliar. Angka itu melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp3,843 miliar. Pendapatan Asli Daerah (PAD) itu hasil retribusi empat obyek wisata milik pemerintah Kabupaten.
“Angka itu sedikit melebihi target yaitu Rp3,843 miliar. Prosentasenya 100,8 persen atau sebesar Rp3,843 miliar,” katanya, saat ditemui di kantornya, Selasa (3/1).
Pendapatan retribusi itu dari kawasan obyek wisata Pantai Sigandu, Pantai Ujungnegoro, THR Kramat dan Bandar Ecopark. Angka itu capaian hingga 31 Desember 2022.
Sedangkan capaian retribusi Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada Minggu, 1 Januari 2023 yaitu Rp42,805 juta dengan total jumlah pengunjung sebanyak 8.561 orang.
“Jumlah wisatawan pada awal tahun di masing-masing obyek wisata meningkat 75 persen. Kenaikan itu dibandingkan dengan hari Minggu di luar hari besar,” jelasnya.
Dari total pengunjung 8.561 dengan rincian obyek wisata Pantai Sigandu mencapai 6.375 orang, Bandar Ecopark sejumlah 1.068 pengunjung dan Pantai Ujungnegoro sebanyak 1.118 jiwa.
“Nilai retribusi Rp5 ribu per orang. Jadi dalam sehari itu, pemkab mendapat Rp42,805 juta,” ungkapnya.
Untuk jumlah wisatawan yang mendatangi tempat wisata selain milik Pemkab Batang di libur Nataru dalam sehari totalnya mencapai 29.282 jiwa.
“Jumlah itu gabungan dari destinasi lain yaitu Pagilaran, Forest Kopi, Pantai Celong, Pantai Jodo, Taman Safari Beach Jateng dan sebagainya,” pungkasnya.