Serang - Kabupaten Pandeglang mendapatkan penghargaan peringkat tiga kategori "Baik" untuk pengelolaan keuangan dan aset daerah dari Pemerintah Provinsi Banten.
Terkait hasil tersebut, Bupati Pandeglang Irna Narulita berharap pengelolaan keuangan dan aset daerah terus dapat ditingkatkan sehingga bisa lebih akuntabel.
"Kami ucapkan terima kasih atas penghargaan ini, semoga kedepan bisa lebih baik dan akuntabel," demikian dikatakan Bupati Irna pada Rapat Koordinasi Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, di Pendopo Gubernur KP3B, Kamis (29/12).
Irna juga mengungkapkan, jika penghargaan ini akan memotivasi dalam peningkatan pengelolaan keuangan dan aset ditingkat Kabupaten.
"Ini mendorong kami untuk lebih baik, menciptakan koordinasi sehingga tidak ada penyalah gunaan kewenangan," ujarnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, saat membuka acara menyampaikan, pengelolaan keuangan merupakan bagian dari tahap perencanaan, penganggaran, dan dilakukan pelaporan.
"APBD adalah rancangan tahunan yang ditetapkan oleh Peraturan Daerah. APBD memiliki pengaruh terhadap perekonomian dalam rangka membantu pengentasan kemiskinan, dan membuka peluang kerja saya apresiasi semua Kabupaten dan Kota," katanya.
Ia juga mengimbau seluruh bupati dan wali kota fokus dalam pengelolaan keuangan dan aset aerah. Kata gubernur, hal yang harus dilakukan dalam waktu dekat ini penyiapkan penyusunan laporan keuangan daerah yang akan diserahkan ke Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Banten.
"Saya ingatkan, laporan keuangan harus direview oleh inspektorat, dan harus mengacu pada 4 kriteria," ujarnya.
"Empat kriteria itu kesesuaian standar akuntansi, kecukupan pengungkapan, kepatuhan peraturan, dan efektifitas Sistem Pengendalian Intetnal," sambungnya.
Hadir dalam acara ini, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fathoni, Kepala BI Perwal Banten Imanuddin Sahabat, Kepala BPK-RI Perwal Banten, Emmy Mutiarini, dan seluruh Bupati dan Wali Kota se-Banten.