Batang – Menjelang perayaan Misa Malam Natal tatap muka, jemaat Gereja Katolik Santo Yusup Batang tetap diminta menerapkan protokol kesehatan dan mengedepankan kesederhanaan, dalam setiap peribadatan.
Pastor Gereja Katolik Santo Yusup menyampaikan, meski peribadatan Misa telah diperbolehkan untuk digelar tatap muka 100 persen, tapi pihak gereja melakukan beberapa tindakan pencegahan penularan COVID-19 di area gereja.
“Rencananya akan dilakukan penyemprotan desinfektan, untuk memastikan ruangan gereja tetap steril,” katanya, usai memantau persiapan Misa Malam Natal, di Gereja Katolik Santo Yusup, Kabupaten Batang, Sabtu (24/12).
Ia memastikan, sebanyak 200 jemaat nantinya akan hadir di dalam ruangan, namun tiap bangku tetap diberikan jarak aman.
“Jemaat lain juga tetap bisa mengikuti Misa, karena kami sudah menyiapkan 100 bangku tambahan di bagian samping dan balkon, sehingga bisa menampung sampai 300 jemaat,” jelasnya.
Ia menambahkan, usai mengikuti Misa Malam Natal, pihak gereja tidak menggelar perayaan yang meriah.
“Setelah Misa selesai, jemaat hanya bersalaman dan langsung pulang ke rumah dan merayakan Malam Natal bersama keluarga tercinta,” tegasnya.
Jemaat diminta tetap bersuka cita, karena tahun 2022, Misa sudah boleh digelar tatap muka.
“Dibandingkan beberapa tahun lalu mayoritas jemaat mengikuti Misa secara virtual. Jadi walaupun sudah 100 persen tatap muka, kami berupaya mengatur waktu kehadiran jemaat, agar semua bisa merayakan Natal dengan nyaman,” tandasnya.