Dumai - Wali Kota Dumai Paisal menyerahkan secara simbolis bantuan sosial (bansos) berupa uang kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan dan Pengurus Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan), di Balai-balai Khairul Anwar, Kediaman Wali Kota Dumai, Jumat (23/12).
Pemberian bansos tersebut merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Perikanan kepada KUB nelayan dan Pokdakan yang ada di Kota Dumai, seiring dengan penanganan dampak inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berdasarkan intruksi Presiden RI.
DKepala Dinas Perikanan Kota Dumai, Mukhlis Suzantri mengatakan, jumlah penerima bantuan kurang lebih sebanyak 160 orang yang berasal dari 7 KUB nelayan 16 pokdakan yang ada di Kota Dumai.
"Jumlah nelayan dan pokdakan yang terdata dalam penerima bantuan dari dua persen Dana Transfer Umum (DTU) tersebut ada 160 orang," sebut Mukhlis.
Untuk masing-masing KUB nelayan mendapatkan bantuan senilai Rp8.200.100, sedangkan setiap pokdakan mendapatkan bantuan senilai Rp29.562.500.
"Bansos yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 134/PMK.07/2022 ini, kiranya dapat membantu masyarakat yang terdampak inflasi untuk menunjang kegiatan perekonomian dan pemenuhan kebutuhan hidup dengan menggunakan bantuan secara berdaya guna dan tepat guna," ucapnya.
Di sisi lain, Wali Kota Dumai Paisal berharap kegiatan penyerahan bantuan sosial ini mendapat berkah dan bermanfaat bagi para nelayan dan pembudidaya ikan di Kota Dumai.
"Kegiatan serupa juga akan terus kita laksanakan di tahun berikutnya. Insyaallah akan kami bentuk tim dari Dinas Perikanan untuk melakukan penilaian kepada kelompok nelayan dan pembudidaya ikan berprestasi, kelompok terbaik akan dapat hadiah dari kami sebagai bentuk motivasi agar nelayan dan pembudidaya ikan di Dumai semangat dalam mengembangkan usahanya," tutur orang nomor satu Dumai tersebut.
Tak hanya itu, dirinya bersama Dinas Perikanan Dumai telah menjalin kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam pengembangan pakan dan pupuk.
"Tahun depan akan kita maksimalkan dan dibagikan gratis, agar para pembudidaya ikan dan petani kita tidak mengeluh lagi tentang pakan dan pupuk, karena 2 hal ini yang masih menjadi kendala dalam proses produksi," imbuhnya.
Ia optimis, sektor perikanan di Kota Dumai kedepan akan lebih baik.
"Nohon dukungannya bapak/ibu, sektor perikanan di Kota Dumai ini potensi, tinggal bagaimana kita bersama-sama mengemasnya sehingga hasil ikan yang didapat maksimal dan menjadi pundi-pundi kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Selain penyerahan bansos, Wali Kota Dumai turut menyerahkan Sertifikat Cara Budi Daya Ikan Yang Baik (CBIB) secara simbolis kepada perwakilan pokdakan.
Acara ditutup dengan sesi kesan dan pesan yang disampaikan oleh perwakilan nelayan dan pokdakan, diskusi Wali Kota Dumai bersama hadirin dan foto bersama.
Turut hadir, Sekretaris Dinas Perikanan Dumai Isroyanti, Kabid Kenelayanan, Kabid Pembudidayaan Ikan, para penyuluh perikanan, staf dan TKPK dilingkup Dinas Perikanan Dumai.