Cikarang - Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengaku prihatin dengan bertambahnya jumlah korban yang positif COVID-19 di wilayah setempat. Ia meminta kepada pihak perusahaan untuk lebih intens berkomunikasi dengan Satuan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi.
"Intinya komunikasi dengan lintas sektoral harus selalu ditingkatkan, terlebih dalam penanganan penyebaran COVID-19 ini diharapkan bisa lebih baik lagi. Karena penyebaran virus itu bisa jadi bukan berasal dari dalam perusahaan melainkan dari luar yang terbawa ke dalam oleh karyawan tersebut," ujarnya.
Menurutnya, meningkatnya kasus sebaran COVID-19 yang menambah jumlah pasien yang terpapar yang terjadi di PT Unilever Cikarang baru-baru ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Bekasi .
"Tentu saja perkembangan terbaru di PT Unilever tetap kita tindak lanjuti dan awasi, meski saat ini kondisinya sudah sangat terkendali ditangani," ungkap dia.
Ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bekasi langsung bergerak cepat dengan melakukan tes swab di PT Unilever dan hasilnya sudah diketahui.
"Bagi karyawan yang dinyatakan positif langsung dikarantina di wisma yang ada di Jababeka,"ujarnya
Dikatakannya penambahan klaster baru penyebaran COVID-19 di perusahaan seperti di Denso dan Unilever, bukan hanya area publik saja yang terpapar, tetapi di perusahaan besar pun penyebaran virus ini juga sudah berkembang sangat cepat.
“Dengan adanya klaster baru di perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi, saya minta perusahaan yang ada di kawasan industri di Kabupaten Bekasi, dapat melakukan monitor kesehatan para karyawannya lebih ketat agar tidak lagi timbul hal serupa,” tandasnya.