Cibinong - Melalui puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-23, DWP Kabupaten Bogor sinergi dengan Pemkab Bogor gaungkan pemanfaatan media sosial dengan bijak, untuk menyikapi kecanduan gawai di kalangan anak muda, di gedung serbaguna I setda, Senin (19/12).
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin menjelaskan, DWP sebagai istri ASN harus lebih aktif dalam mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk hal-hal yang positif dan memfilter dampak negatif disrupsi di keluarga, agar tercipta ketahanan keluarga dan mendorong suami berprestasi di lingkungan kerjanya masing-masing.
Menyikapi kecanduan internet di kalangan generasi muda, ujar Burhanudin, DWP hendaknya terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk meningkatkan literasi digital.
"Agar para ibu lebih berhati-hati dalam memantau pergerakan anak-anak di dunia maya dan membangun komitmen dengan anak terkait aturan penggunaan dalam bermedsos agar anak-anak dan keluarga terlindungi dari konten negatif dan kejahatan siber," terangnya.
Dalam kesempatan ini, Burhanudin juga mengingatkan dan berpesan kepada DWP Kabupaten Bogor agar senantiasa bijak dalam bermedia sosial, membangun kepekaan terhadap lingkungan sekitar, berpenampilan sederhana dan bersahaja, agar bisa menjaga nama baik, bukan hanya pribadi dan suami saja, akan tetapi juga nama baik institusi dan keluarga besar ASN, di seluruh Indonesia, sebagai ASN yang profesional, mengayomi dan melayani masyarakat.
"Mari kita jadikan peringatan HUT DWP ke-23 ini sebagai momentum untuk bersama-sama meneguhkan komitmen membentuk keluarga ASN teladan yang mengemban amanat pengabdian terhadap negara, sekaligus menjadi contoh baik kepada masyarakat," tegas sekda.
Selanjutnya, Ketua DWP Kabupaten Bogor Nurhayati mengungkapkan, melek digital bukan berarti semua serba handphone melainkan ada batasan-batasan yang harus dilakukan di era digital ini, jangan sampai di era digital ini justru memberikan dampak negatif bagi keluarga, lingkungan juga masyarakat, itulah pentingnya ketahanan keluarga.
"Walaupun di era digital, perlu ada pengawasan dan pengendalian di rumah masing-masing. Bagaimana proses pengawasan anak karena sebaik apapun kita perempuan tugas dan kewajibannya, setinggi apapun jabatan dan posisi perempuan adalah hakikatnya yaitu mengurus suami dan anak, guna mencegah efek negatif seperti narkoba, kekerasan seksual, kekerasan terhadap anak, kecanduan gawai dan lainnya," terangnya.
Ia juga berharap melalui peringatan HUT DWP ke-23 bisa membangun motivasi istri ASN yang ada di Kabupaten Bogor mulai tingkat SKPD dan Kecamatan untuk senantiasa berinovasi, memanfaatkan era digitalisasi untuk program-program seperti administrasi, kegiatan kesekretariatan, bidang ekonomi dan lainnya berbasis digitalisasi.
Perlu diketahui beberapa rangkaian kegiatan HUT DWP ke-23 yang telah dilakukan yakni, seminar kanker serviks, partisipasi kegiatan P2WKSS di Desa Ciomas Kecamatan Tenjo, peduli bencana alam gempa bumi Cianjur, partisipasi pelayanan Hari Disabilitas Internasional bersama SLB Negeri 1, bazaar HUT DWP Provinsi Jabar. Kemudian itsbat nikah di Kecamatan Sukaraja dan puncak HUT DWP ke-23 dengan tema “Membangun Perempuan Cerdas untuk Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital Melalui Seminar Perlindungan dan Kedudukan Perempuan Dalam Hukum Waris di Indonesia”.