Cibinong - Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan ingin Jabar Super Apps terintegrasi dengan aplikasi layanan digital lainnya milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang sudah berjalan agar semakin menjangkau dan memudahkan masyarakat mengakses layanan publik.
Hal tersebut dikatakannya kepada Gubernur Jawa Barat pada acara Grand Launching Jabar Super Apps, di Stadion Pakansari, Cibinong, Minggu (18/12).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil secara langsung meluncurkan Jabar Super Apps yang dirangkaikan dengan kegiatan penyerahan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk kabupaten/kota se-Jawa Barat, pemberian apresiasi Pajak Kendaraan Bermotor atau Anugerah Philotra, olah raga bersama 5.000 warga Jawa Barat, penyerahan Bungah BJB, dan penyerahan penghargaan wajib pungut BPPKB sebagai kontribusi tertinggi.
Pada event tersebut juga sekaligus di-launching kurikulum perpajakan dan penyerahan modul pembelajaran untuk SMA/SMK kolaborasi dengan Dinas Pendidikan Jabar, penandatangan komitmen bersama terkait integrasi data layanan publik Jawa Barat, launching portal JABARPROVGOID, launching Samsat Information Center (150-410), dan pelayanan kesehatan gratis.
Sementara itu, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengungkapkan, dirinya bersyukur Kabupaten Bogor dijadikan tuan rumah oleh gubernur Jawa Barat untuk meluncurkan Jabar Super Apps. Pemerintah Kabupaten Bogor sangat mendukung adanya Jabar Super Apps mengingat Kabupaten Bogor memiliki wilayah yang sangat luas dengan transformasi digital layanan publik diharapkan akan semakin menjangkau dan memudahkan masyarakat.
“Pemkab Bogor memiliki beberapa layanan publik berbasis digital, semoga nantinya Jabar Super Apps bisa terintegrasi dengan beberapa aplikasi yang sudah berjalan baik di Kabupaten Bogor maupun di masing-masing Pemerintah Daerah se-Jawa Barat,” ungkap Iwan.
Iwan memaparkan, berbagai inovasi dan kemudahan dalam membayar pajak juga kami lakukan, demi optimalisasi pendapatan pajak daerah. Dengan semakin banyaknya kemudahan akses yang diberikan kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan tax awareness dan meningkatkan pendapatan daerah untuk pembangunan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Gubernur Jabar, karena Dana Bagi Hasil (DBH) yang dibagikan setiap tahunnya kepada Kabupaten Bogor, adalah yang terbesar di Jawa Barat,” ujar Iwan.
Selanjutnya, Iwan berharap gubernur Jabar lebih sering datang ke Kabupaten Bogor, karena akan semakin banyak manfaat yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Bogor.
Sebagai informasi, Jabar Super Apps Sapawarga merupakan aplikasi layanan publik terintegrasi untuk memudahkan warga mengakses ragam layanan publik di Jawa Barat secara digital dengan lebih cepat. Penajaman aplikasi Sapawarga merupakan kolaborasi Diskominfo Jabar dengan Bapenda Jabar, Disnakertrans Jabar, dan Dinkes Jabar.
Super Apps Sapawarga menghadirkan berbagai layanan transaksional, informatif, dan interaktif secara lebih sederhana dalam satu aplikasi. Sapawarga juga terintegrasi dengan Pikobar yang selama ini memberikan layanan untuk penanganan COVID-19.
Untuk saat ini, layanan yang tersedia di aplikasi Sapawarga, yaitu layanan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (Sambara) yang memudahkan warga melakukan transaksi pembayaran pajak secara online, Informasi Lowongan Pekerjaan (Si Juara) dan Layanan informasi COVID-19 (Pikobar).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan, saat ini hampir tidak ada penduduk yang tidak punya handphone (HP), dan HP hari ini tidak hanya urusan komunikasi, bagi yang masih menggunakan HP urusan komunikasi aja itu jadul. Menurutnya sekarang HP digunakan untuk medsos, baca berita, belajar, meeting, pinjam uang, beli barang, jual barang, mengecek segala rupa informasi dan lain sebagainya.
“Hari ini adalah peristiwa bersejarah, Jawa Barat punya Jabar Super Apps, dimana semua aplikasi layanan publik se-Jawa Barat nantinya berkumpul dalam satu aplikasi. Semua urusan di satu aplikasi. Termasuk layanan KTP digital dan semua proses kependudukan, serta Sapawarga semua akan berkumpul di Jabar Super Apps ini,” jelas Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menuturkan, Menteri Keuangan pernah mengkritik, kalau negeri ini terlalu banyak aplikasi. Jadi, Jabar Super Apps itu seperti Omnibus Law, mengkonsolidasi aplikasi yang dibuat daerah, yang beda-beda caranya, dikumpulkan jadi satu aja pokoknya. Asalkan disiplin, Insya Allah kita bisa menyatukan, jadi Jabar Super Apps itu, Omnibus Law di bidang aplikasi.
“Mudah-mudahan dengan Jabar Super App, semua urusan dilayani dalam satu aplikasi. Jawa Barat fokus membangun wilayahnya menjadi yang terbaik, sisanya diselesaikan secara digital karena kita masyarakatnya digital,” tandas Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Sedangkan, Kepala Bapenda Jabar Sumasna menerangkan, pintu keberhasilan sebuah negara adalah komitmen bersama untuk maju dan berkolaborasi mendayagunakan sumber daya dan teknologi. Dalam menghadirkan suatu pelayanan publik yang terbaik untuk masyarakat.
“Transformasi digital layanan publik menjadi salah satu strategi pendayagunaan teknologi yang mengintegrasikan data dan menyederhanakan proses dalam sistem pelayanan publik yang aman guna mewujudkan layanan publik yang juara,” terangnya.
Ia menambahkan, disamping Jabar Super Apps, kita perkenalkan pula beberapa digitalisasi pelayanan publik Pemerintah Jawa Barat, dan perwakilan kabupaten/kota di Jawa Barat, serta integrasi aplikasi dalam Jabar Super Apps dan Sapawarga.