Sentani - Pelaksana Harian (Plh) Bupati Jayapura Hana S. Hikoyabi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko-toko yang ada di Kota Sentani dan Doyo Baru untuk memantau harga kebutuhan bahan pokok menjelang perayaan Hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Sidak yang juga dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jayapura Theophilus Hendrik Tegai dan diikuti jajaran Disperindag serta perwakilan Polres Jayapura itu dimulai dari Pasar Pharaa Sentani, Saga Kemiri, Saga Sentani, Pasar Doyo Baru dan Toko Adi 2 Doyo Baru.
Plh Bupati Hana menegaskan kepada para distributor agar taat pada aturan terkait dengan penetapan harga jual tertinggi terhadap bahan-bahan kebutuhan pokok yang diperjualbelikan. Sebagai contoh, harga minyak goreng Kita, merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sudah disubsidi oleh pemerintah melalui Kementerian Perindustrian dan Perdagangan RI. Harga jual tertinggi di pasaran minyak goreng Kita itu berkisar di antara Rp 14.000/per liter.
"Tidak boleh lagi dinaikan, maka pengaturan secara teknis bagaimana, antara Disperindag, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan," kata Hana S. Hikoyabi, yang juga Sekda Kabupaten Jayapura itu, Selasa (13/12).
Dikatakannya, pemerintah daerah mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengendalikan harga komoditi kebutuhan pokok di pasaran, sehingga salah satu upaya yang dilakukan dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional maupun sejumlah pusat perbelanjaan yang ada di Kota Sentani dan Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.
"Harga di pasaran harus kita kendalikan. Supaya angka Rp14 ribu itu tidak naik dan juga tidak turun. Bagaimana mekanisme atau pengaturannya, karena itu Dinas Perindag harus komunikasikan ke kementerian terkait agar kita dapat juknis yang paten," ujar perempuan yang pernah menjabat sebagai Kepala Bappeda Kabupaten Jayapura tersebut.
Hal ini penting agar bisa menjadi informasi bagi masyarakat atau konsumen mengenai update harga-harga barang kebutuhan pokok, apalagi menjelang perayaan Hari Natal dan Tahun Baru. Dari hasil Sidak tersebut, menurut Mama Hana, ada banyak harga kebutuhan pokok di pasaran yang boleh dibilang mengada-ada.
"Ada kenaikan harga itu jelas. Harga inikan, harga mengada-ngada yang ada dipasar, ada yang kasih naik sampai 18 ribu rupiah, ini harga tidak terkendali," imbuhnya.
Diakuinya, setiap pedagang itu mencari keuntungan dengan tidak mungkin mau rugi. Sehingga terkadang pemerintah perlu mengintervensi agar tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan.
"Padahal inikan sudah disubsidi pemerintah. Nilai subsidi itulah tugas kita untuk kita sosialisasikan dan kasih tahu ke masyarakat. Minyak goreng Kita yang sudah disubsidi oleh pemerintah itu harganya harus Rp14 ribu, jadi tidak kurang dan tidak lebih," bebernya.
Oleh karena itu, dirinya juga meminta kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayapura untuk melakukan pendataan terhadap harga-harga barang komoditi kebutuhan bahan pokok yang dijual di pasaran. Harga-harga barang kebutuhan pokok ini juga harus selalu di-update melalui publikasi media setiap hari.
"Jadi, kita perlu cek agar masyarakat dapat kepastian harga yang jelas. Karena ini menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru, sehingga masyarakat harus aman dari harga pasar yang tidak pasti. Bukan harga minyak goreng saja, tetapi juga harga dari tepung terigu, gula pasir, telur dan daging. Memang harus diintervensi agar semua item ini kami dapat data yang jelas. Untuk itu, kita intervensi kepada masyarakat kasi tahu harganya sekian untuk kebutuhan pokok tersebut," pungkasnya.