Tujuh Produk IKM Ngawi Masuk Toko Modern

Ngawi - Sebanyak tujuh produk Industri Menengah Kecil (IKM) Kabupaten Ngawi berhasil masuk di toko modern milik PT Indomarco Prismatama atau Indomaret, dan resmi di-launching Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar Kamis (9/7).

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) oleh Wabup Ngawi Ony Anwar dengan PT Indomarco Prismatama yang diwakili Branch Administrasi Manager Jombang Dahlan.

Menurut wabup Ngawi, kerjasama ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten pemkab melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro serta stakeholder terkait yang berkomitmen mendorong agar semua produk IKM di Kabupaten Ngawi memiliki kualitas bagus, berdaya saing dengan harga terjangkau.

"Sehingga Indomaret, sebagai retail modern bisa menerima produk IKM dan memasarkannya," katanya.

Wabup Ony Anwar berharap kedepan tidak hanya tujuh produk IKM saja yang bisa masuk atau dipasarkan di sini, tetapi semua produk.

"Insya Allah IKM sebanyak-banyaknya bisa masuk Indomaret serta memenuhi

standar sertifikasinya," harap Ony Anwar.

Wabup menambahkan dengan sinergi yang baik antara Pemkab Ngawi dengan retail - retail modern.

"Kegiatan ekonomi masyarakat bisa tumbuh dan berkembang secara berdampingan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi Yusuf Rosyadi mengatakan bahwa sebuah produk bisa masuk dalam retail modern seperti Indomaret diperlukan sertifikasi kelayakan produk, diantaranya packaging, rasa hingga tanggal kedaluwarsa.

"Pada tahap pertama kita ajukan sebanyak 25 produk IKM, dan tereliminasi menjadi 14 hingga lolos yang terakhir tujuh produk yang bisa masuk," ungkapnya.

Disampaikan Yusuf bahwa kerjasama dengan retail modern ini, menggunakan sistem beli putus dengan kesepakatan bersama.

"Jadi barang yang masuk dibeli dan untuk pembayarannya paling lama dua pekan setelahnya," terangnya.