DPRD Kediri Gelar Rapat Paripurna Pemberhentian Wakil Wali Kota Lilik Muhibah

Kediri - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kediri menggelar Rapat Paripurna Pengumuman Pemberhentian Wakil Wali Kota Lilik Muhibah, di Ruang Sidang DPRD Kota Kediri, Jumat (10/7). Pemberhentian ini dilakukan setelah wafatnya Lilik Muhibbah pada 15 Februari lalu.

Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto ini dihadiri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Sekretaris Daerah Budwi Sunu, pimpinan dan anggota DPRD Kota Kediri, dan kepala OPD.

Dalam rapat paripurna itu, Sekretaris DPRD Kota Kediri Rahmad Hari Basuki membacakan Surat dari Gubernur Jawa Timur perihal usulan pemberhentian Wakil Wali Kota Kediri. Surat tersebut menindaklanjuti surat dari Menteri Dalam Negeri RI yang pada intinya menyampaikan bahwa dengan wafatnya Wakil Wali Kota Kediri masa jabatan 2019-2024, maka diminta untuk segera mengumumkannya dalam rapat paripurna dan menggusulkan kepada Menteri Dalam Negeri RI melalui Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat untuk mendapatkan penetapan pemberhentian.

Ketua DPRD Kota Kediri Gus Sunoto mengatakan, agenda kedepan DPRD Kota Kediri akan membuat tata tertib untuk menuju pencalonan.

“Kita siapkan semua supaya dengan pemilihan itu betul-betul bisa bermanfaat. Partai pengusung nanti yang akan mengusulkan tapi itu semua tidak lepas dari aturan. Kita sedang godok aturannya. Bulan ini kita sudah mulai. Kita akan bikin sedetail-detailnya,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan, pemberhentian ini sebenarnya sudah lama, namun karena masih dalam masa pandemi COVID-19 mengharuskan pengumuman pemberhentian baru dilakukan. Setelah pemberhentian ini untuk selanjutnya mekanisme dikembalikan ke partai pengusung.

"Sejak 2014 saya menjalankan amanah memimpin Kota Kediri bersama Ning Lik. Beliau partner kerja yang luar biasa. Saling mengisi dan mendukung satu sama lain. Banyak ide dan gagasan telah kami rumuskan untuk kemajuan Kota Kediri" kenang Mas Abu, sapaan akrab Walikota Kediri.

"Namun takdir berkehendak lain. Ning Lik dipanggil Sang Pencipta bulan februari lalu. Meski ikhlas saya menyayangkan tidak bisa berkolaborasi hingga akhir jabatan kami di periode kedua", tambahnya.

"Semoga semua sumbangsih Ning Lik untuk Kota Kediri menjadi catatan amal baik. Kita selalu berdoa semoga jasa-jasa beliau dan pahalanya dilipatgandakan. Aamiin," harapnya.

Walikota Kediri mengatakan, sepeninggal Ning Lik, sampai dengan saat ini pemerintahan tetap berjalan dengan baik.

“So far so good nggak ada kendala dan kita bekerja dengan baik. Kalau sedih ya sedih. Namun roda pemerintahan harus tetap berjalan, dan saya berusaha memberikan yang terbaik meskipun sekarang tidak ada Ning Lik yang membantu saya. Kan kita nggak nyangka Bu Lilik kapundhut,” harapnya.