PANGKEP - Sebanyak 863 mahasiswa/mahasiswi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik di Pangkep.
Ratusan mahasiswa UMI tersebar di 31 desa dan enam kelurahan pada delapan kecamatan.
Rektor UMI Prof. Dr. H. Basri Modding yang berkunjung ke Pangkep bersilaturrahmi dengan Pemkab Pangkep diterima oleh wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana dan Sekretaris Daerah Suriani, di ruang pola Setda, Rabu (9/11).
Wabup Syahban Sammana mengatakan, Kabupaten Pangkep sangat serius dalam penanganan permasalahan pendidikan, salah satunya adalah penanganan anak tidak sekolah (ATS).
Anak tidak sekolah (ATS) adalah isu global yang merupakan suatu permasalahan krusial yang harus diatasi untuk mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan (TBP) dalam partisipasi pendidikan.
"Target kabupaten Pangkep pada tahun 2030 memastikan semua anak laki-laki dan perempuan menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa di pungut biaya, setara dan berkualitas, yang mengarah pada hasil belajar yang relevan dan efektif. Olehnya itu, diperlukan suatu terobosan dan inovasi serta peran serta dari seluruh stakeholder khususnya lembaga pendidikan dalam mendukung kebijakan pemerintah Pangkep yang merupakan penjabaran dari visi dan misi bupati Pangkep yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif dimana arah kebijakan bupati Pangkep untuk memastikan semua anak bisa belajar, dan terkhusus bagi anak tidak sekolah (ATS) bisa mendapatkan kesempatan kedua untuk memperoleh pendidikan dan pelatihan yang layak demi kemandiriannya dimasa depan,"katanya.
Dikatakan Prof. Dr. H. Basri Modding, Kunjungan silaturrahmi ini antara UMI dan Pemkab Pangkep, serta ratusan mahasiswa UMI yang melaksanakan KKN tematik.
KKN tematik merupakan program akademik yang terprogram disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
"Tadi saya sampaikan, KKN itu harus mampu membantu menyelesaikan masalah yang sifatnya akademik. Meskipun tidak semua bisa diselesaikan. Namun, kita harapkan mahasiswa ini memberikan kontribusi bagi masyarakat terkait sosial ekonomi. Intinya, mahasiswa harus memberikan kepada masyarakat alternatif masalah selama ini," katanya.
Kerjasama UMI dan Pemkab Pangkep, ujarnya, telah terjalin sejak lama dan berjalan baik.