Pemalang - Seminar Kebangsaan dengan mengusung tema "Peran dan Strategi BNPT Menangkal Radikalisme di Lingkungan Aparatur Sipil Negara yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2022 diharapkan dapat berdampak baik terhadap peningkatan kualitas pemahaman sehingga mampu mencegah dan menangkal paham radikalisme masuk dan mempengaruhi kehidupan ASN.
Harapan tersebut disampaikan Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat, saat membuka Seminar Kebangsaan, di Gedung Serbaguna Pemalang, Kamis (3/11).
"Kegiatan ini dapat menjadi langkah strategis Pemerintah Kabupaten Pemalang untuk mencegah dan menangkal penyebaran paham radikalisme," ujar Mansur.
Mansur mengatakan bahwa dalam mencegah dan menangkal radikalisme, diperlukan pemahaman yang utuh termasuk ciri-cirinya, indikasi seseorang terpengaruh paham ini, bagaimana awal mula masuk dan mempengaruhi kehidupan sosial serta bagaimana paham ini menyebar.
Selain itu, Mansur juga menuturkan bahwa bagi Negara ini, Pancasila adalah dasar Negara, falsafah dan pandangan hidup bangsa yang melandasi seluruh kegiatan pembangunan baik di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan dan keamanan.
Mengingat strategisnya Pancasila, Mansur menyampaikan dalam menopang kokohnya NKRI, maka disetiap babak sejarah perjalanan bangsa ini senantiasa muncul berbagai upaya untuk mengganti Pancasila dengan ideologi lain.
"Hal semacam itulah yang harus senantiasa ditangkal agar kedaulatan NKRI dapat terus terjaga," pesan Mansur.
Melalui seminar ini, Mansur berharap ASN tidak hanya menjadi peserta saja, namun juga dapat menjadi agen yang bertugas menyampaikan dan mengedukasi masyarakat tentang bahaya radikalisme bagi keutuhan dan kedaulatan NKRI.
Sebelumnya, Kepala Bakesbangpol Bambang Haryono menjelaskan kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkuat jiwa dan semangat nasionalisme dalam menjaga keutuhan NKRI bagi ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang.
Sedangkan tujuannya antara lain untuk meningkatkan kesadaran ASN bahwa dirinya adalah warga negara NKRI yang memiliki UUD 1945 dan Pancasila, serta meningkatkan pengetahuan tentang paham radikalisme dan pencegahannya, memupuk semangat Bhineka Tunggal Ika dan untuk meningkatkan pemahaman akan hak dan kewajibannya serta mempunyai rasa bangga dan cinta tanah air.
Bambang Haryono melaporkan, peserta kegiatan seminar berjumlah 150 orang yang terdiri dari kalangan ASN Eselon II, III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pemalang.
Hadir Narasumber yaitu Deputi Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisme BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi, Direktur Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisme Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid dan Direktur Amir Mahmud Center Sukoharjo Amir Mahmud.
Dalam acara tersebut, Plt Bupati Pemalang dan Deputi Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisme BNPT saling bertukar plakat.