Pemalang - Seluruh Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Pemalang diharapkan dapat menghindari transaksi yang berpotensi pada tindakan korupsi.
Hal tersebut disampaikan Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat, saat memberikan arahan dalam acara Pembinaan Kepala SMP se-Kabupaten Pemalang, Sabtu (29/10).
"Panjenengan semua sebagai kepala sekolah bekerjalah yang benar dalam menjalankan tugas pokoknya sebagai kepala sekolah, sebagai pembina para guru. Saya tidak ingin lagi mendengar ada sesuatu serba membayar, apa-apa membayar," ujar Mansur.
Mansur mengatakan bahwa kepala sekolah sebagai penggerak kemajuan sekolahnya, harus bisa berprestasi di tingkat yang lebih tinggi tidak hanya kabupaten.
"Sebagai motorik penggerak sekolah, bagaimana sekolah itu maju, bagaimana sekolah itu dipandang tidak hanya di Kabupaten Pemalang saja tetapi bisa dipandang di provinsi," imbuhnya.
Menurut Mansur, kemajuan sekolah menjadi tanggung jawab kepala sekolahnya, sehingga berdampak pada angka kelulusan.
"Ayo ke depan prestasi kita munculkan. Jika sekolahnya berprestasi lebih meningkatkan angka kelulusanya lebih tinggi lagi," lanjut Mansur.
Sebelumnya, Ketua MKKS SMP Kabupaten Pemalang Tri Doyo Basuki menyampaikan situasi kondisi dalam dua pekan ini, kepala SMP sedang mencoba untuk meningkatkan tingkat kesabaran.
"Kami bertiga kemarin diberikan bimtek keterangan dari perwakilanya dan berdua diberikan selaku promosi, apapun yang sudah terjadi terlepas benar atau salah kami mohon untuk diberikan petunjuk, satu kekuatan agar kedepan kami mampu untuk melaksanakan lebih baik lagi," jelasnya.
Ia melanjutkan, di satu kegiatan yang kurikulumnya berubah dari kurikulum 2013, dengan segala kemampuannya mencoba tetap semangat dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada anak-anak.
"Alhamdulillah kegiatan lomba festival bahasa ibu yang tahun lalu kita selenggarakan ditingkat Kabupaten Pemalang berjumlah 31, tahun ini menjadi 195," terang Tri Doyo.
"Terkait dengan hal itu MKKS memberikan kesempatan yang terbaik untuk putra-putri kita agar dapat melakukan kompetisi ditingkat Kabupaten, pada bulan November nanti delapan anak akan maju ke tingkat provinsi, ada 4 jenis mata lomba yang di ikuti oleh putra dan putri. Dalam perlombaan itu ada 6 mata lomba yang diikuti putra dan putri namun saking banyaknya peserta, hingga pukul 20.00 WIB kemarin belum selesai," terangnya.
Di akhir penjelasannya, Tri Doyo mengharapkan peran serta semua pihak agar program MAKSI yang ditempatkan di SMPN 2 dan SMPN 4 pada Senin (31/10) yang akan datang dapat berjalan dengan baik.