Martapura - Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Banjar Diauddin mengatakan, banyaknya tenaga medis di RS Ratu Zalecha yang positif Corona bahkan reaktif rapid test.
"Ada kekhawatiran sebuah ruangan di bagian penyakit paru di RS Raza akan dikosongkan. Namun, kita tetap berupaya agar pelayanan masih tetap berjalan. Begitu juga sejumlah puskesmas bahkan ada yang mengajukan untuk ditutup," katanya, Rabu (8/7).
Lebih lanjut setidaknya ada 65 kasus tenaga medis yang terkonfirmasi positif Corona, dimana dari jumlah tersebut 55 orang masih positif meski tidak ada gejala atau mengalami sakit parah seperti tenaga medis di derah lain.
Dinkes Banjar berupaya menambah tenaga medis agar pelayanan tidak terganggu, sedangkan untuk pelayanan tetap memberdayakan tenaga medis yang ada dengan membatasi jam kerja dengan sistem shift (bergiliran).
"Kami telah menggelar pelatihan untuk 10 tenaga kesehatan dan dua dokter spesialis terdiri ahli paru dan ahli penyakit dalam," ujarnya.
Selain menambal kekurangan tenaga medis juga dipersiapkan untuk menangani pasien tak bergejala di karantina khusus di Guest House Sultan Sulaiman.
Sejauh ini Kabupaten Banjar sudah 376 terkonfirmasi positif terpapar Corona diantaranya 81 sembuh, 20 meninggal, 275 dirawat secara mandiri diantaranya yang masih sakit 28 orang.
Adapun pasien dalam perawatan (PDP) 42 orang yang masih menunggu hasil swab. (Kominfo Banjar/Adi.P/Syadi)