Sanggau - Guna mencapai tujuan dan sasaran organisasi serta untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, suatu organisasi harus menjadikan penerapan Manajemen Risiko sebagai tanggung jawab bersama. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Sanggau menyelenggarakan kegiatan Workshop Penguatan Penerapan Manajemen Resiko di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sanggau yang berlangsung selama tiga hari, 25 - 28 Oktober 2022.
Bertempat di Ruang Aula Hotel Kapuas Palace Pontianak kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot sekaligus membuka kegiatan ini secara resmi, Selasa (25/10).
Didampingi Kepala Inspektorat Kabupaten Sanggau Eka Pria Saputra, Koordinator Pengawasan Bidang P3A, BPKP Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat Fredy Joko Susilo, Pemeriksa Ahli Pratama BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat Muhamad Fidhel Gazzelly Gultom, Direktur Eksekutif Lembaga PUSAKA INDONESIA, Gok Manna Sinaga.
Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot, dalam sambutannya mengharapkan dengan di selenggarakannya kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan seluruh pegawai dalam menyusun Manajemen Risiko sehingga dapat diimplementasikan pada Satuan Kerja masing-masing dengan maksimal. Maka, dari itu, dengan terlaksananya kegiatan ini diharapkan seluruh Satuan Kerja dapat mempersiapkan dokumen Manajemen Risiko untuk diidentifikasi.
"Manajemen Risiko merupakan sarana untuk mengenali organisasi kita. Jadi diharapkan dengan penerapan Manajemen Risiko, kita sebagai organisasi mampu mengenali risiko permasalahan yang mungkin akan timbul dalam organisasi dan mampu menangani permasalahan tersebut, sehingga kita akan lebih optimal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita," ucapnya.