Kota Pekalongan - Masa purna tugas (pensiun) bukan menjadi penghalang bagi seseorang untuk terus berkontribusi bagi masyarakat. Sebaliknya, melalui pengalaman selama bertahun-tahun selama bertugas menjadi abdi negara, pensiunan bisa tetap berkontribusi. Para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat mengabdikan diri di masyarakat tanpa batas.
Hal ini ditekankan oleh Sekretaris Daerah Kota Pekalongan Sri Ruminingsih, usai kegiatan penyerahan Tunjangan Hari Tua (THT) serta Tali Asih dari KORPRI Kota Pekalongan kepada 13 orang PNS di lingkup Pemerintah Kota Pekalongan yang akan memasuki masa purna tugas per 1 November 2022, berlangsung di Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan, Rabu (26/10)
Sekda Ning, sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa, masa pensiun ini sudah menjadi suatu masa yang harus dilewati oleh seorang ASN, bahwa tugas ini ada batasnya. Menurutnya, melalui berbagai bidang dengan bekal yang dimiliki selama menjadi PNS dapat dipergunakan untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan program-program pembangunan dan terus mengabdikan diri kepada masyarakat di tempat tinggalnya masing-masing. Pensiunan PNS bisa melakukan aktivitas yang tidak lagi dibatasi ruang dan waktu, salah satunya terjun ke masyarakat.
“Program pemerintah terkait masa pensiun ini memang para ASN menerima Tabungan Hari Tua (THT) dari PT Taspen yang diambil iurannya dari gaji ASN selama berdinas dan diserahkan saat akhir masa tugasnya. Namun, pemerintah juga masih memberikan gaji pensiun walaupun nominalnya berapa persen dari gaji pokoknya untuk menyambung keberlanjutan hidup para purna ASN ini,” ungkapnya.
Sekda Ning menyampaikan terima kasih atas dedikasi, loyalitas, pengabdian yang dilakukan oleh para ASN yang akan memasuki purna tugas per 1 November 2022 ini yang sudah berpuluh-puluh tahun mengabdikan diri kepada Pemerintah dan masyarakat Kota Pekalongan. Pada kesempatan yang baik ini, juga diserahkan program dari KORPRI Kota Pekalongan berupa tali asih. Pihaknya berharap, pensiunan PNS bisa terlibat dalam segala aktivitas kemasyarakatan dengan memanfaatkan pengalamannya dan keterampilannya selama ini. Jangan berhenti sampai di sini, hal ini seharusnya dijadikan gerbang awal menapaki kehidupan yang lebih luas lagi.
“Kami berharap THT dan tali asih yang diterimakan oleh para ASN yang akan memasuki purna tugas ini mampu digunakan untuk hal-hal produktif yang memang untuk keberlangsungan hidup mereka dan tetap sehat, panjang umur, bahagia serta sejahtera,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini, menyebutkan ada 13 orang ASN di lingkup Pemerintah Kota Pekalongan yang memasuki purna tugas per 1 November 2022 mendatang dan pada hari ini menerima THT dan tali asih KORPRI.
“Kebetulan per 1 November 2022 mendatang ini jumlah ASN guru tidak sebanyak biasanya yang menjadi mayoritas pensiunan tiap bulan. ASN guru yang akan pensiun per 1 November nanti hanya 5 orang, sisanya ASN yang bekerja di OPD maupun kelurahan,” tandas Anita.