Demak – Pemkab Demak melalui BPBD menyiapkan lima posko siaga darurat bencana, meliputi Mranggen, Karangawen, Sayung, Demak Kota dan Mijen.
Hal tersebut disampaikan Kabid Kedaruratan, Logistik dan Peralatan Suprapto, seusai kegiatan gelar Apel Siaga Bencana, Rabu (26/10).
“Kenapa didirikan posko di lima kecamatan tersebut, karena perlu pengawasan. Misalnya di Kecamatan Mranggen untuk pemantauan air, karena air dari Salatiga ke Demak masuk melalui wilayah Mranggen. Untuk Kecamatan Sayung ini menjadi wilayah rawan banjir dan rob. Untuk Kecamatan Karangawen digunakan untuk mengawasi Sungai Tuntang,” kata Suprapto.
“Untuk posko di wilayah Demak Kota digunakan untuk memantau beberapa Kecamatan dan di Kecamatan Mijen digunakan untuk memantau Kali Wulan,” lanjut Suprapto.
Suprapto menjelaskan, lima posko darurat disiapkan mengingat Kabupaten Demak menjadi tempat buangan air dari atas dan memiliki tujuh sungai besar. Sehingga perlu diwaspadai. Selain posko, pihaknya telah menyiapkan peralatan penunjang seperti sensor, perahu karet dan dapur umum.
Lebih lanjut, dirinya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Saya mohon masyarakat kalau membuang sampah jangan di sungai, karena ini dapat membuat tanggul jebol akibat timbunan sampah," pungkasnya.