Gianyar - Gubernur Bali Wayan Koster mengharapkan ada terobosan baru dalam menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD) di luar pajak kendaraan dan bea balik nama kendaraan bermotor.
"Untuk tahun 2018 saya apresiasi karena PAD bisa mencapai bahkan melebihi target," kata Koster saat menyampaikan sambutan pada Pembukaan Forum Perencanaan Pendapatan Daerah khususnya PAD Provinsi Bali Tahun 2020, di Gianyar, Senin.
Menurut dia, harus dipikirkan celah-celah lain sebagai sumber pendapatan, namun harus tetap pada koridor perundang-undangan.
Selain itu, Koster menambahkan bahwa perancangan dan target pendapatan harus berpegang pada konsep pendapatan yang optimal dan pengeluaran yang sehematnya.
"Ini yang akan menjadikan perencanaan yang dibuat dapat berjalan baik dan tepat, harus realistis, jangan juga terlalu ambisius, bermasalah nanti apalagi kalau defisit, tambah masalah," ucapnya.
Namun di luar itu, Koster sangat mengapresiasi keuangan Pemprov Bali yang bisa dikatakan sangat sehat dan ia mengucapkan terima kasih semua pihak yang sudah bekerja keras.Selain itu, Koster juga mengungkapkan wacana untuk menggratiskan sewa tempat pameran pada gelaran Pesta Kesenian Bali (PKB).
"Saya kira lebih baik gratis saja karena yang disana kan yang pameran kebanyakan usaha kecil. Tinggal kita tata saja nanti biar baik dan kalau perlu agar lebih banyak yang ikut pameran," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Made Santha menyebut kegiatan ini ditujukan untuk mengoordinasikan PAD secara sinergis dengan instansi, lembaga dan penghasil pendapatan lain seperti rumah sakit.
"Dengan demikian, target yang dicanangkan bisa optimal dan realistis melalui kesepakatan bersama instansi sehingga diketahui besaran potensi sumber pendapatan," ucapnya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali ini juga mengungkapkan dalam pelaksanaan pra forum sebelumnya telah dicapai target sejumlah Rp3,6 triliun untuk PAD 2020 mendatang.
Dalam forum yang dihadiri perwakilan instansi dan DPRD tersebut, hadir pula Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama serta Wakil Ketua Nyoman Sugawa Korry dan IGB Alit Putra.