Polewali Mandar - Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menyambut meriah Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GNBBI) yang dilaksakan pada 20-21 Oktober 2022, di Gedung Gadis.
Antusiasme tergambar dari kehadiran masyarakat, para pejabat se-Sulawesi Barat hingga luar daerah provinsi. Acara ini begitu semarak yang dihadiri oleh Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bupati Polewali Mandar, Bupati Majene, Wakil Bupati Mamuju Tengah, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Kepala Perwakilan BI Sulbar, Forkopimda se-Sulawesi Barat serta tamu undangan lainnya.
Tidak hanya itu, acara ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, seperti penampilan Novia Bachmid jebolan Indonesian Idol yang memukau, pameran UMKM yang berjejer tepat di depan Gedung Gadis Polewali Mandar, fashion show, tarian serta Saiyang pattuqduq.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Polewali Mandar, atas inisiatif merancang aplikasi Smart School, sejalan dengan prinsip menjawab kebutuhan peserta didik, guru dan kepala sekolah yang kami kedepankan dalam transformasi teknologi dalam pendidikan.
“Hadirnya aplikasi Smart School, dirancang untuk mengatasi tantangan dan pengawasan data guru, kinerja guru, dan tenaga kependidikan serta aktivitas peserta didik,” ujarnya.
Lebih lanjut ia berharap dengan adanya aplikasi Smart School, sekolah-sekolah, para guru serta murid di Polman bisa sangat merasakan manfaat dari kebijakan Merdeka Belajar.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik menyampaikan bahwa acara ini merupakan kebanggaan Sulbar, karena tidak kalah dengan provinsi lain yang ada di Indonesia.
Ia berharap kegiatan ini mendorong pertumbuhan UMKM menjadi lebih baik lagi dan membangkitkan ekonomi yang ada di Sulawesi barat.
“Kami berterima kasih kepada Bank Indonesia Sulbar bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian, telah melakukan kurasi terhadap UMKM kita, kurang lebih 148 industri kecil menengah yang berhak mendapatkan pendapatan intensif,” ujarnya.
Selebihnya ia berharap acara ini lebih lanjut untuk meningkatkan jumlah UMKM, baik onboarding, pelatihan dan bimbingan UMKM, sehingga naik kelas serta peningkatan transaksi UMKM, baik secara langsung atau offline maupun secara online.
Sebagai penutup acara ini disuguhkan dengan penampilan saiyang pattuqduq khas budaya Mandar.