Labuan Bajo - Berdasarkan hasil pemeriksaan swab Test Cepat Molekuler (TCM) di Laboratorium RSUD Komodo, salah satu pelaku perjalanan (PP) dari Makassar dengan menggunakan Kapal Ferry Sangke Palangga pada 23 Juni 2020 dinyatakan positif COVID-19.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Paulus Mami kepada Media Center COVID-19 Mabar, Rabu (8/7).
"Pasien yang terkonfirmasi positif berdasarkan hasil pemeriksaan TCM Laboratorium RSUD Komodo berinisial MGD (50), perempuan dari Kampung Rangat, Desa Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, yang merupakan pelaku perjalanan dari Makassar dengan menggunakan Kapal ferry Sangke Palangga," ungkap Kadis Paulus Mami
Dijelaskannya, riwayat perjalanan pasien positif pergi ke Makasar pada 22 Maret 2020 dengan tujuan menghadiri wisuda anaknya (93 hari di Makassar). Tanggal 19 Juni rapid test di Makasar hasilnya non reaktif (negatif) dan pulang kembali ke Manggarai Barat pada 21 Juni menggunakan Kapal Sangke Palangga, dan tiba di Labuan Bajo 23 Juni 2020.
Kemudian, lanjutnya, pada 27 Juni 2020 dilakukan rapid test kedua yang dilaksanakan di Puskesmas Werang dengan hasil reaktif (positif).
"Setelah dinyatakan reaktif pada rapid test kedua tersebut maka pada 29 Juni 2020 pasien ditempatkan di rumah karantina pemda dan berdasarkan hasil pemeriksaan dengan TCM pada Rabu (8/7) terkonfirmasi positif," katanya.
Dia menjelaskan, dengan tambahan satu kasus positif baru dari pelaku perjalanan, untuk memudahkan tracing (pelacakan) dirinya menyebutnya sebagai Pasien 017, jelasnya.
Untuk diketahui dengan penambahan satu pasien positif dari pemeriksaan laboratorium TCM RSUD Komodo hari ini, maka total kasus positif COVID-19 di Kabupaten Manggarai Barat berjumlah 17 kasus, dimana 9 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh.
"Total pasien COVID-19 yang masih dipantau 8 orang, 4 positif dan 4 negatif satu kali," kata Kadis Kesehatan Paulus Mami
Dengan terkonfirmasinya pasien positif 017 tersebut maka tim survailans Dinas Kesehatan Mabar melakukan tracing terhadap kontak erat pasien tersebut di antaranya penumpang sangke Pallangga yang tiba di Labuan Bajo pada 23 Juni lalu atau masyarakat lain yang pernah berkontak setelah tiba di Manggarai Barat.
"Diharapkan masyarakat agar kooperatif dan proaktfif untuk melapor ke puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan," tegasnya..
Kadis Paulus Mami mengatakan, pemeriksaan swab dengan TCM di RSUD Komodo hari ini berjumlah 23 orang dengan rincian 2 orang yang baru pulang dari Malaysia, 11 orang OTG yang pernah satu kapal dengan kasus konfirmasi positif di Flores Timur, 4 orang yang berasal dari daerah dengan kasus konfirmasi positif paling banyak (Surabaya), 7 pasien positif dan 1 orang petugas kesehatan yang kontak dengan pasien positif.
Namun, jelasnya, pemeriksaan SWAB terhadap OTG yang pernah satu kapal dengan pasien positif di Flotim yang tiba di Labuan Bajo 9 Juni 2020 menggunakan Kapal Sengke Palangga, dari target 23 orang ada 4 orang yang tidak datang, yakni dua OTG yang satu kapal dengan pasien positif di Flotim dan dua dari Surabaya.
"Sehingga dilakukan penjemputan oleh petugas keamanan dari TNI baru bersedia untuk dilakukan pemeriksaan," ungkap Kadis Kesehatan Paulus Mami.