Pemalang - Nadhatul Ulama (NU) diharapkan dapat menjadi garda terdepan untuk mengawal keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal tersebut diutarakan Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat, saat memberikan sambutan dalam acara pengajian umum dan khitanan massal, di Desa Banyumudal Kecamatan Moga, Minggu (16/10).
Untuk itu, pihaknya berpesan kepada warga NU untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan - kegiatan yang mencurigakan dan mengatasnamakan agama Islam namun sejatinya kegiatan tersebut akan menghancurkan Islam itu sendiri.
"Kalau ada aliran-aliran selain ahlussunnah wal jama'ah kata Mansur harus dilihat dan didengar kalau sudah menyimpang dari ajaran Islam supaya dilaporkan melalui desa kecamatan dan kabupaten, sehingga bisa bebas dari hal - hal yang dapat menghancurkan bangsa dan negara," ujarnya.
"Karena NKRI harga mati sehingga Nadhatul Ulama menjadi garda terdepan yang akan mengawal keutuhanya bangsa dan negara," tegas Mansur.
Sebelumnya, Ketua Ranting PCNU 2 Desa Banyumudal Wardo menjelaskan dalam kegiatan peringatan Nabi besar Muhammad SAW dan khitanan masal ini, sudah ada 231 anak yang sudah dikhitankan.
"Mudah mudahan yang dikhitan akan menjadi anak anak yang sholeh yang bisa meneruskan para leluhur dan menegakan syiar Islam," harapnya.