Denpasar - Ketua WHDI Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara kembali membuka Pelatihan membuat Banten Otonan di Banjar Batu Mekaem Desa Ubung Kaja Kecamatan Denpasar Utara Minggu (16/10).
Sagung Antari Jaya Negara mengatakan, pelatihan membuat banten otonan ini dilaksanakan secara berkelanjutan. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman wanita Hindu mengenai makna dan filosofi upakara yang terkandung dalam sarana upakara.
Selain itu, menurut Sagung Antari Jaya Negara pelatihan membuat banten otonan ini dilaksanakan,
karena banten otonan diperlukan setiap 6 bulan sekali untuk memperingati hari kelahiran.
"Untuk itu wanita Hindu harus bisa membuat banten otonan sesuai dengan sastra agama," jelas Sagung Antari Jaya Negara.
Ternyata dari pelatihan yang dilaksanakan minat krama sangat tinggi, khususnya wanita Hindu untuk mengetahui makna dan cara membuat banten sesuai sastra agama. Hal ini terbukti pelatihan hari ini peserta sangat semangat dan antusias mengikuti pelatihan.
Salah satu narasumber, Ni Wayan Sukerti, mengemukakan dalam pelatihan ini diberikan pembinaan mulai dari cara matuasan, merangkai janur, dan matanding sesuai dengan sastra.Selain itu dari pelatihan ini minimal ibu-ibu rumah tangga mengetahui dan bisa membuat banten otonan untuk anggota keluarga di rumah sendiri sesuai dengan sastra agama Hindu.
Ia menambahkan pelatihan membuat banten otonan selain untuk meningkatkan pemahaman krama agar bisa membuatnya sesuai dengan sastra, juga untuk memperkenalkan bahwa membuat banten tidak rumit, terutama bagi pemula.
"Melalui pelatihan ini diharapkam warga bisa membuat Banten Otonan dan sesuai dengan sastra," harapnya.