Jakarta - Rapat Pengembangan Kawasan PALAPA (Padang-Lubuk Alung-Pariaman), tiga kepala daerah di Sumatera Barat melakukan audiensi ke Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) /Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Jalan Taman Suropati No. 2 Jakarta, Jumat (14/10) siang.
Audiensi tiga Kepala Daerah Sumbar, yaitu Wali Kota Pariaman Genius Umar, Wali Kota Padang Hendri Septa dan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur ini diterima oleh Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Himawan Hariyoga Djojokusumo, dan jajaran lainnya.
Himawan Hariyoga Djojokusumo mengatakan, pihaknya menerima dengan baik konsep kawasan PALAPA yang ada di Sumatera Barat ini, dan bahkan kawasan PALAPA ini telah masuk menjadi program strategis pemerintah pusat, yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RJPMN) 2015-2019.
“Kita di Bappenas tentu membuat Prioritas kepentingan Nasional, sifatnya tidak hanya sektoral, dan lokasinya di daerah, dan kami mendukung konsep PALAPA ini yang nantinya akan kita wujudnya prioritas strategis masing-masing daerah, untuk meningkatkan ekonomi kreatif yang berada di kawasan tersebut,” ujarnya.
Deputi di Bappenas ini juga menyebutkan agar tiga daerah di Sumbar ini untuk melakukan kordinasi dengan provinsi terkait penataan kawasan Palapa ini nantinya, sehingga integrasi dan kolaborasi pengembangan kawasan ini, benar-benar sinkron dari bawah sampai ke atas.
“Dengan adanya kawasan PALAPA, nantinya akan ada wilayah Metropolitan di Provinsi Sumatra Barat, yang meliputi dari Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang, yang tentunya akan berimbas terhadap kemajuan dan pembangunan daerah,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan bahwa untuk memajukan daerah, bagaimana kita berupaya untuk mengembangkan kota yang berbatasan, dengan konsep Metropolitan, seperti konsep Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi).
“Ketika kota dikembangkan secara bersama-sama, maka skala ekonominya akan semakin tinggi, dan semakin cepat bertumbuhnya secara skonomi, sehingga kita bisa merencanakan daerah dengan lebih baik, dan konsep PALAPA ini sebenarnya telah lama dicanangkan dan digagas sejak tahun 80 an oleh Pak Anas Malik, mantan Bupati Padang Pariaman kala itu,” jelasnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Genius menambahkan, tentu perlu dilakukan pemetaan kawasan, dan percepatan penataan konsep Palapa ini, baik untuk Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang, sehingga ke depan akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah setempat, dan daerah akan semakin cepat berkembang, dsb kelayakan investasinya pun akan lebih baik.
"Dengan adanya kawasan Palapa ini nantinya, sinergitas antar daerah dan kesatuan konsep kawasan Metropolitan di Sumatera Barat ini, akan memberikan effect yang besar terhadap kemajuan daerah, khususnya Sumatera Barat,” tuturnya.
Lebih lanjut Genius menyebutkan bahwa dengan keterbatasan anggaran yang ada di daerah, tentu perlu dukungan pemerintah pusat, khususnya Bappenas, dimana kita (Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman) telah membuat perencanaan, sehingga nantinya dapat disampaikan kepada Kementerian terkait, dimana nantinya Kementerian tersebut dapat terlibat, untuk mewujudkan kawasan terpadu PALAPA ini.
“Kami berharap kawasan Metropolitan Palapa ini, dapat terwujud, sehingga cita-cita Pak Anas Malik dapat diteruskan oleh Pemimpin saat ini dan pemimpin selanjutnya, dan nantinya, kawasan ini akan menjadi role model, sinergitas antar daerah dalam memajukan Sumatera Barat yang lebih maju lagi,” tutupnya.